Kasus Covid-19 Melesat, Yogyakarta Awasi Objek Wisata Lebih Ketat

Selasa, 15 Juni 2021 23:02 WIB

Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta meningkatkan pengawasan protokol kesehatan bagi wisatawan pasca libur lebaran di kawasan Tugu-Malioboro-Keraton. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro mulai 15 hingga 28 Juni demi meredam penularan Covid-19 yang sepekan terakhir kasus hariannya melonjak empat kali lipat atau selalu di atas 400 kasus.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Noviar Rahmad mengatakan pemantauan mobilitas masyarakat maupun wisatawan yang berlibur di DIY akan lebih ketat diawasi dalam perpanjangan PPKM Mikro ini. "Kami akan lebih tegas untuk penertiban dan penegakan protokol kesehatan termasuk di lokasi-lokasi wisata," kata dia, Selasa, 15 Juni 2021.

Lokasi wisata menjadi satu kawasan yang diawasi ketat karena kunjungan wisata kembali membeludak di Yogya beberapa waktu terakhir. Operasi di objek wisata untuk memastikan pengelola mampu mengendalikan syarat-syarat protokol kesehatan yang harus dijalankan dan wisatawan mematuhinya.

Noviar yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY itu mengatakan untuk penegakan protokol kesehatan itu, instrumen yang diterapkan jika terjadi pelanggaran mengacu Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2021. Beleid ini mengatur tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Bentuk penindakan misalnya tempat usaha ditutup jika setidaknya sudah tiga kali melanggar ketentuan batas kuota kunjungan.

Advertising
Advertising

Mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021, pemerintah menyatakan memperketat aktivitas di tempat-tempat wisata. Misalnya, wisatawan yang berkunjung ke destinasi indoor diwajibkan untuk menjalani screening test antigen atau GeNose. Sementara itu, pada lokasi wisata outdoor wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Khusus daerah dengan kategori zona oranye dan merah, kegiatan masyarakat di fasilitas umum termasuk tempat wisata dilarang.

Noviar mengatakan sejauh ini memang belum ada informasi objek wisata akan ditutup atau adanya kebijakan baru soal wisatawan luar DIY yang datang di tengah lonjakan kasus. Namun, jajaran Satpol PP DIY setiap hari terus melakukan operasi penegakan protokol kesehatan terlebih karena kasus harian makin melambung.

"Kami membagi tugas dalam tiga shift per harinya untuk operasi penuh penegakan protokol kesehatan setiap hari," kata Noviar.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan perpanjangan penetapan PPKM Mikro kali ini momentumnya memang agak berbeda dari sebelumnya. “Ada beberapa tambahan aturan dari PPKM Mikro untuk mengantisipasi melonjaknya kasus positif di semua provinsi di Indonesia,” ujar Aji.

Menurut Aji, perpanjangan PPKM Mikro kali ini utamanya dilatarbelakangi semakin merebaknya kasus positif di tingkat RT/RW, yang penularannya bahkan antar tetangga.

Pada akhirnya, keberadaan Satlinmas di masing-masing RT/RW di Yogyakarta diminta untuk segera kembali digerakkan. “Kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi unsur utama terkait dengan penambahan kasus positif," kata Aji.

Baca juga: Pesan Sultan HB X Soal Covid-19 Melonjak di Tengah Pulihnya Wisata Yogyakarta

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya