Raja Yogyakarta 'Sentil' Pedagang yang 'Nuthuk' Harga di Sekitar Malioboro

Senin, 31 Mei 2021 22:29 WIB

Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X 'menyentil' para pedagang yang 'nuthuk' atau mematok harga tak wajar kepada wisatawan. Raja Yogyakarta ini mewanti-wanti jangan terjadi lagi 'nuthuk' harga di kawasan Malioboro dan sekitarnya.

Sultan Hamengku Buwono X berharap para pedagang kaki lima di sentra wisata Yogyakarta menerapkan etika berdagang yang wajar supaya jualannya semakin laris. "Lebih baik untung secukupnya lalu pelanggan bertambah. Bukan hari ini untung besar, tapi sesuk ora ono le mangan meneh (besok tidak ada yang makan di situ lagi)," kata Sultan pada Senin, 31 Mei 2021.

'Sentilan' Sultan ini menanggapi video viral pengakuan wisatawan yang harus membayar seporsi pecel lele seharga Rp 37 ribu. Harga setinggi itu disebabkan setiap unsur dalam pecel lele, yakni nasi, lele goreng, sambal, dan lalapan, dihitung terpisah.

Belakangan ketahuan bahwa peristiwa 'nuthuk' harga pecel lele itu tidak terjadi di Malioboro, melainkan di sirip Jalan Malioboro, tepatnya Jalan Perwakilan. "Kalau di jalan utama Malioboro sudah ada kesepakatan harga yang sama, tapi disirip-siripnya yang mencoba mencari kesempatan 'nuthuk' agar untung besar," kata Sultan.

Ketika mengucapkan kaka 'kawasan Malioboro', artinya bukan hanya menyoroti jalan utama Malioboro saja. Kendati peristiwa 'nuthuk' harga itu terjadi di sirip jalan, namun nama Malioboro pada akhirnya turut terimbas karena seolah itu berlangsung di Malioboro.

Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta meningkatkan pengawasan protokol kesehatan bagi wisatawan pasca libur lebaran di kawasan Tugu-Malioboro-Keraton. Tempo/Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Sultan Hamengku Buwono X melanjutkan, sebagai satu kesatuan destinasi wisata utama di Yogyakarta, maka semua pelaku usaha di kawasan Malioboro dan sekitarnya, semestinya turut menjaga nama baik Malioboro. "Seharusnya semua terkonsolidasi," ucapnya. Satu pelajaran berharga dari video viral 'nuthuk' harga pecel lele ini adalah para PKL Malioboro mesti lebih waspada dan menjaga pelanggannya.

Menjaga pelanggan di sini, menurut Sultan, termasuk jika ada pedagang di luar atau sekitar Jalan Malioboro yang mampu menjual sesuatu lebih murah. "Nanti pelanggan yang semula membeli di jalan utama (Malioboro) malah akan berbelanja di jalan sirip yang lebih murah," kata Sultan berkelakar.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menuturkan, pedagang yang 'nuthuk' harga pecel lele tersebut sudah dipanggil dan diklarifikasi oleh pihak kecamatan bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta.

"Tiga warung pecel lele yang ditutup sementara di Jalan Perwakilan itu sudah kami bina," kata Wahyu. Sedangkan sejak tutup sementara mulai Sabtu, 29 Mei 2021, belum ada kepastian kapan warung itu bisa kembali beroperasi. "Setelah video 'nuthuk' harga pecel lele itu viral, kami minta setiap paguyuban atau komunitas PKL Malioboro dan sekitarnya mengecek daftar menu anggotanya untuk mendalami apakah masih ada potensi permainan harga," katanya.

Baca juga:
Usai Video Viral 'Nuthuk' Harga Pecel Lele, Kini 'Nuthuk' Parkir Dekat Malioboro

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

2 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya