Yogyakarta Cari PKL Malioboro yang 'Nuthuk' Harga Pecel Lele ke Wisatawan

Rabu, 26 Mei 2021 16:06 WIB

Pengunjung berjalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis 11 Maret 2021. Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah video keluhan wisatawan tentang aksi nuthuk atau memungut harga tak wajar dari pedagang kaki lima alias PKL Malioboro Yogya kembali viral seharian terakhir di media sosial. Dalam video yang dijuduli Jogjakarta Harganya Ga Masuk Akal itu, seorang wisatawan perempuan mengaku dijebak saat coba makan di salah satu lesehan Jalan Malioboro.

Ia awalnya memesan seporsi menu pecel lele yang awalnya saat ditanyakan harganya berkisar Rp 20 ribu plus nasi putih Rp 7 ribu. Ternyata saat menu itu datang, pesanannya hanya berisi lauk ikan lele dan nasi putih tanpa lalapan yang menurut dia umumnya sudah termasuk dalam menu itu.

"Ternyata saat kita pesan lalapan-nya itu tambah Rp 10 ribu lagi. Kenapa kapitalis banget?" ujar perempuan itu.

Pemerintah Kota Yogyakarta turut berang dengan video keluhan wisatawan itu. "Kami sedang telusuri dan mencari pedagangnya siapa, tolong bagi yang mengetahui lokasi pedagangnya dan kapan peristiwa itu terjadi bisa segera diinformasikan ke Pemkot Yogyakarta," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu, 26 Mei 2021.

Heroe mengatakan jika kejadian itu benar, makanya sanksinya akan lebih jelas dan tegas saat ini. "Kami akan tutup selamanya, kami pasti akan tindak tegas," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Heroe, sudah kebijakan sejak awal, siapapun pedagang yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal, maka sanksinya berat. "Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro, karena itu sudah menjadi kesepakatan seluruh pedagang dan komunitas di Malioboro," kata dia.

Heroe mengatakan semua komunitas dan pedagang harus bisa menertibkan anggotanya. Sebab, jika aksi nuthuk itu terus dibiarkan, maka yang dipertaruhkan nama Malioboro dan Yogya.

"Tidak hanya harga-harga makanan, petugas parkir atau lainnya juga kami tindak jika ngawur nuthuk harga pada wisatawan, ini sudah menjadi kebijakan bersama dan akan ditindak tegas apapun alasannya," kata Heroe.

Heroe menambahkan jika wisatawan merasa dirugikan para pedagang atau pelaku wisata di Malioboro dan tempat destinasi lain di Kota Yogyakarta, bisa segera menghubungi petugas yang rutin beroperasi. "Untuk kawasan Malioboro, ada petugas Jogoboro maupun Satpol PP yang selalu mengawasi. Sehingga kami bisa langsung mengambil kebijakan saat itu juga," kata dia.

Baca juga: Lahan Baru Siap, PKL Malioboro Segera Direlokasi ke Sentra Khusus UMKM

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

39 menit lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

14 jam lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

16 jam lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

17 jam lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

17 jam lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

1 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

1 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya