TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang traveling dengan kapal pesiar juga memiliki kebebasan untuk menjelajahi berbagai tujuan. Mereka diberi kesempatan untuk keluar dari kapal saat berlabuh dan menjelajahi tempat baru. Namun ada saja wisatawan yang terlambat kembali ke kapal.
Baru-baru ini, beberapa wisatawan dilaporkan terlambat kembali ke kapal. Salah satunya, sepasang suami istri yang berlayar di Mediterania terambat kembali ke kapal Norwegia Cruise karena hujan. Mereka memanfaatkan waktu mengunjungi Motril, Spanyol, saat kapal berlabuh.
Hal yang perlu diingat kapal pesiar memiliki jadwal yang ketat. Biasanya memberikan waktu penumpang sekitar tujuh atau delapan jam bahkan kurang dari itu, saat berlabuh di sebuah kota. Kalau terlambat kru kapal pesiar tetap akan menunggu.
Rob Hempstead, kapten Royal Caribbean mengatakan bagian yang paling menegangkan dalam pelayaran bagi awak kapal adalah keluar dari pelabuhan tepat waktu. Ada yang terlambat akibatnya tertinggal. Tapi tidak menutup kemungkinan awal kapal akan menunggu penumpang yang terlambat.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui kalau penumpang terlambat kembali ke kapal saat berlabuh. Kalau terlambat dari perjalanan wisata yang diorganisir kapal pesiar, kapal akan menunggu penumpang yang terlambat.
Sedangkan kalau terlambat setelah menghabiskan waktu sendirian atau bersama perusahaan tur swasta, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Kapten Rob mengatakan, hubungi agen kapal untuk memperingatkan kapal pesiar bahwa Anda terlambat. Di Royal Caribbean biasanya dapat ditemukan di seleberan harian, Cruise Compass, yang diterima semua penumpang.
Kapal dapat menunggu wisatawan yang terlambat akan bergantung pada seberapa terlambat wisatawan itu. "Jika saya tahu Anda berjarak 10 menit, saya dapat membuat keputusan cerdas apakah kita bisa menunggu atau tidak. Kami akan menunggu jika kamis bisa,” kata Hampstead, kepada Insider.
Sebaiknya, wisatawan tetap merencanakan perjalanan selama mengikuti kapal pesiar. Dengan begitu, wisatawan dapat memiliki banyak waktu untuk kembali ke pelabuhan. Pilihan lainnya termasuk mengikuti perjalanan yang disediakan oleh kapal pesiar.
Pilihan editor: Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar