PPKM Mikro di Yogya: Wisatawan Tak Punya Hasil Swab Antigen akan Disuruh Pulang

Rabu, 10 Februari 2021 07:04 WIB

Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta melakukan razia protokol kesehatan unntuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tugu Yogyakarta pada Sabtu petang, 19 September 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan razia swab antigen di perbatasan Yogya dalam masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketiga atau PPKM Mikro dilakukan secara acak alias random.

“Tidak dari pagi sampai sore, tapi hanya sampel-sampel saja (pemeriksaannya),” ujar Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Pemda DIY menyiapkan pemeriksaan swab antigen di perbatasan selama tiga hari untuk mengantisipasi mobilitas orang yang keluar masuk wilayahnya saat libur Imlek pads Jumat, 12 Februari sampai Ahad, 14 Februari 2021.

DIY berupaya menekan mobilitas di masa libur itu agar kasus Covid-19 tak melonjak lagi seperti yang sempat terjadi pasca dua kali libur panjang 2020. “Kalau saat itu (razia swab antigen di perbatasan) ada yang positif ya tidak boleh masuk. Karena bisa menimbulkan masalah baru, Yogya yang (zona Covid-19) mulai hijau bisa jadi merah lagi,” kata Sultan.

Sultan menuturkan posisi Yogya sebagai destinasi wisata di Jawa dengan Bali juga saling berhubungan, sehingga biasanya jika wisatawan yang tak jadi ke Bali maka akan memilih pergi ke Yogya saat libur panjang. "Kami sudah minta akhir pekan ini (saat liburan Imlek) diamati bagaimana orang dari luar Yogya yang datang menginap di hotel khususnya saat Sabtu-Minggu, penuh atau tidak,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sultan mengaku cukup khawatir karena libur imlek ini juga relatif panjang, yakni tiga hari, dari Jumat sampai Ahad. "Wisatawan biasanya datangnya sudah sejak dari hari Kamis siang atau sore, lalu mulai menginap dan Minggu baru pulang, kalau jumlahnya banyak harus ada pengawasan,” ujarnya.

Selain itu, Sultan menduga wisatawan yang liburan saat Imlek nanti bisa menurun, tapi tergantung kebijakan daerah asalnya. Misalnya Jawa Tengah pada 6-7 Februari lalu mencanangkan Jateng Di Rumah Saja.

Sultan mengatakan tak mungkin menutup rapat Yogya karena sektor perekonomian perlu menggeliat. Maka pada masa PPKM Mikro ini ada kelonggaran yang dibuat untuk keseimbangan ketika pembatasan mobilitas diterapkan di tingkat RT/RW. “Masyarakat di bawah itu berat sekali masalah ekonominya dalam situasi ini jika mobilitasnya dibatasi penuh, “ ujarnya.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan soal pemeriksaan swab antigen di perbatasan ini sebaiknya memang dilakukan bukan saat wisatawan hendak masuk suatu wilayah melainkan saat keluar. "Sebab jika pemeriksaan dilakukan saat masuk suatu wilayah, misalnya dari Jakarta dia akan kerepotan berbalik, justru saat dia baru keluar itu seharusnya diperiksa dulu agar tak mendapat penolakan saat masuk wilayah,” ujarnya.

Aji mengatakan untuk razia atau pemeriksaan antigen ini, Yogyakarta tak menyelenggarakan tes swab antigen di tempat. Pelaku perjalanan diminta melakukan tes mandiri di tempat yang ia pilih. “Karena pemeriksaan ini random, kalau pas tidak kena pemeriksaan yang tidak bawa swab itu memang bisa lolos, tapi kalau kedapatan tak bawa swab ya harus balik,” ujarnya.

Baca juga: PPKM Mikro di Yogyakarta, Sultan Minta Warga Lebih Disiplin Protokol Kesehatan

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

13 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

21 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

23 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

5 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

6 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

6 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya