Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Mikro di Yogyakarta, Sultan Minta Warga Lebih Disiplin Protokol Kesehatan

image-gnews
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X membuat seruan dalam bentuk sapa aruh (sapaan) secara formal kepada masyarakatnya saat memulai penerapan hari pertama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketiga atau PPKM Mikro di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.

Dalam wejangannya, Sultan menekankan pada masa kebijakan pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19 yang di Yogya dinamai Pembatasan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) itu, masyarakat harus mulai menguatkan ketahanan di tingkat RT/Dusun. “Hampir setahun kita terganggu oleh penularan Covid-19, tapi dalam kenyataan sehari-hari kita belum disiplin mematuhi aturannya,” kata dia, Selasa, 9 Februari 2021.

Meski sudah mulai vaksinasi massal untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Sultan meminta warga tidak abai aturan protokol kesehatan. “Terutama yang sering terabaikan adalah jaga jarak aman, menghindari kerumunan dan hanya keluar rumah jika memang perlu. Terlebih lagi, harus menjauhi interaksi dengan orang lain,” ujarnya.

Bahkan, kata Sultan, meski di rumah sendiri pun warga tetap diminta mengenakan masker. Karena kini penularannya sudah menjalar antaranggota keluarga dan dengan tetangga. “Semua ini, untuk membangun keluarga-tangguh pandemi, agar tidak menjadi sumber penularan atau tertular orang lain,” ujarnya.

Sultan meminta warga memakai masker bukan karena takut didenda, jaga jarak bukan karena menghindari teguran dan sering cuci tangan bukan karena disuruh, tapi supaya jangan tertular.

Sultan mengakui, meski protokol itu penting, tapi belum cukup. Karena itu, ia juga mengajak seluruh otoritas terkait untuk mendayagunakan seluruh sumber daya. Diantaranya rekrutmen tambahan tenaga kesehatan, pemanfaatan sumber dana, sarana pendukung untuk isolasi mandiri dengan alih fungsi hotel, pendekatan yang tepat tuju serta penggunaan teknologi tepat guna dan berbiaya murah seperti GeNose C19 temuan UGM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendorong agar masyarakat lebih mematuhi PTKM kali ini, Sultan mengaku mengandalkan pada ketangguhan RT dan dusun sebagai basis ketahanan sosial. "Sebagai satuan komunitas sosial terkecil akan lebih sederhana dan relatif mudah dalam pelaksanaannya. Karena, saya anggap komunitasnya masih berpegang pada kearifan lokal sebagai dasar tindakan,” ujarnya.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 kian meluas di Yogyakarta, Sultan meminta setiap warga perlu memberdayakan diri dengan sistem kelompok Jaga-Warga sehingga bisa terbangun RT/Dusun siaga tangguh melalui kesepakatan bersama.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsing mengatakan per 8 Februari 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 23.754 kasus. Dari jumlah itu, tercatat 553 kematian, 17.044 kasus sembuh, dan sisa kasus aktif 6.157 kasus.

PPKM Mikro akan dilaksanakan mulai  9 Februari hingga 22 Februari 2021. Pada perpanjangan ketiga ini, salah satu aturan yang ditetapkan adalah kewajiban melakukan testing baik itu PCR atau antigen, atau metode baru dari UGM, yakni GeNose bagi pelaku perjalanan. Tes acak juga akan dilakukan pemerintah seiring dengan pembatasan saat libur panjang Imlek nanti. Untuk pelaku perjalanan luar negeri pemerintah resmi melarang masuknya WNA ke Indonesia, kecuali dengan kriteria tertentu.

Baca jugaRazia Rapid Test Antigen di Perbatasan Yogyakarta Tak Jadi Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

14 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

19 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

3 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.