Dilema PPKM Buat Pasar Tradisional di Yogyakarta, Tak Lagi Berharap ke Wisatawan

Jumat, 29 Januari 2021 20:40 WIB

Sejumlah warung kaki lima di Yogyakarta tutup lapak mulai pukul 19.00 WIB di hari pertama PPKM, Senin 11 Januari 2021. Pemerintah Yogyakarta menyatakan selepas pukul 19.00 WIB, kecuali pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan warung makan bisa tetap beroperasi seperti biasa namun dilarang makan dan minum di tempat. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perpanjangan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mempengaruhi usaha sektor informal di Yogyakarta. Pengusaha sektor informal telah mengajukan keberatan dan meminta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melonggarkan kebijakan itu sehingga perekonomian di tingkal bawah tetap menggeliat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono menuturkan PPKM yang di Yogyakarta bernama Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM itu, bukan sekadar membuat kunjungan wisata anjlok. Roda perekonomian di sejumlah pasar tradisional turun menurun.

"Pasar tradisional yang paling terimbas kebijakan PTKM itu terutama yang bergantung pada kunjungan wisatawan dan yang tidak menjual bahan pokok," kata Yunianto pada Jumat, 28 Januari 2021. Pasar tradisional yang paling merasakan imbas kebijakan PPKM ini seperti, Pasar Beringharjo sisi barat dan Pasar Klithikan Pakuncen.

Selama ini, dua dari 30 pasar tradisional di Kota Yogyakarta itu memang khusus menjual cenderamata dan busana, seperti batik dengan target pembeli wisatawan. Akibat PPKM yang berlangsung sejak 11 Januari 2021, jumlah pengunjung Pasar Beringharjo merosot sampai 70 persen.

Begitu pula dengan Pasar Klithikan Pakuncen yang selama ini umumnya baru dikunjungi masyarakat di malam hari. "Saat penerapan PTKM, Pasar Klithikan Pakuncen tutup pukul 19.00 WIB dan ketika perpanjangan PTKM, tutup pukul 20.00 WIB," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya sektor pasar tradisional, PPKM juga membuat jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan pertokoan turun sampai 50 persen. Musababanya, menurut Yunianto, keramaian masyarakat di Yogyakarta cenderung terjadi pada malam hari. Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya membantu pedagang dengan memfasilitasi promosi belanja online dan relaksasi retribusi di pasar tradisional.

Forum Warga Pekerja Sektoral Informal DI Yogyakarta memprotes pelaksanaan PTKM pada Selasa sampai Kamis, 26 - 28 Januari 2021. Mereka mendatangi gedung DPR DI Yogyakarta dan Pemerintah DI Yogyakarta untuk menuntut kejelasan terkait salah satu poin dari Instruksi Gubernur Nomor 4/INSTR/2021 tentang perpanjangan PTKM.

Salah satu klausul yang dipersoalkan adalah pembatasan jam operasional kegiatan usaha hingga pukul 20.00 WIB. Sementara dalam ketentuan PTKM sebelumnya, batas operasional usaha sampai pukul 19.00 WIB. "Tapi kenyataannya ada penindakan agar semua usaha tutup pukul 19.00 WIB," kata Julian, juru bicara Forum Warga Pekerja Sektor Informal DI Yogyakarta.

Forum Pekerja Sektoral Informal yang sebagian besar adalah pedagang makanan di kawasan Malioboro itu mendesak agar jam operasional tidak dibatasi. Meski begitu, mereka sepakat jumlah pengunjung harus dibatasi hingga 25 persen dari kapasitas tempat usaha masing-masing. "Kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin," ucapnya.

Mendengar tuntutan itu, Pemerintah DI Yogyakarta akhirnya mengizinkan para pelaku usaha kecil di DI Yogyakarta tetap buka sesuai jam operasional masing-masing. Yang penting, jumlah pengunjung harus dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas dan wajib menegakkan protokol kesehatan.

Baca juga:
Naik Kereta Listrik KRL Yogyakarta - Solo Bayar Rp 1, Begini Caranya

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

18 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya