Magnet Wisata Libur Akhir Tahun, Komunitas Tolak Malioboro Jadi Lokasi Demo

Kamis, 10 Desember 2020 16:43 WIB

PKL Malioboro kembali beraktivitas seperti biasa pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Para pedagang sempat libur dua hari pasca-demonstrasi UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Situasi ricuh di kawasan Malioboro saat demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada medio Oktober lalu masih membekas bagi pelaku ekonomi di kawasan wisata utama Kota Yogyakarta itu sampai sekarang.

Sejumlah komunitas di Malioboro pun menyatakan tak mau potensi ricuh itu terulang yang membuat mereka kehilangan pemasukan. Mereka pun siap pasang badan dan akan menolak jika ada aksi-aksi demonstrasi di jalanan Malioboro.

Penolakan komunitas pedagang ini menyusul informasi bahwa saat peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada Kamis, 10 Desember mendatang muncul lagi aksi turun ke jalan kembali di Malioboro. Aksi massa memang sempat terpantau di kawasan Titik Nol Kilometer, ujung jalan Malioboro.

“Kami masih trauma dengan kejadian awal Oktober lalu dan tak mau itu terulang lagi,” ujar Ketua Komunitas Malioboro, Slamet Santoso, Kamis, 10 Desember 2020.

Slamet menuturkan saat ini komunitas pedagang baik di sisi barat dan timur jalan Malioboro semua sedang sibuk mempersiapkan dagangan menjelang libur akhir tahun. “Sebentar lagi kan masa liburan long weekend, konsentrasi kami semua bagaimana wisatawan kembali percaya dan mau datang ke Malioboro,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Slamet, di masa pandemi Covid-19 ini, satu-satunya andalan pemasukan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro hanya momen-momen long weekend. Tidak seperti dulu sebelum pandemi yang mana pemasukan hampir setiap hari ada.

Saat pandemi Covid-19 ini, wisatawan dinilai hanya banyak datang saat long weekend. “Jadi ini kesempatan kami mendapatkan tambahan untuk ekonomi lagi, tolong jangan ada demo-demo seperti kemarin lagi yang membuat wisatawan takut,” kata Slamet.

Slamet menuturkan, pihaknya tak memandang aksi demonstrasi itu dari mana saja. Yang jelas dari komunitas Malioboro, sudah bersepakat menolak segala bentuk aksi di kawasan wisata itu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan konsentrasi pemerintah kota pada momen libur akhir tahun ini salah satunya kawasan Malioboro dalam upaya penegakan protokol kesehatan guna menghindari munculnya kasus Covid-19. “Setiap hari petugas akan patroli khususnya di kawasan Malioboro untuk menjaga agar tak ada pelanggaran protokol Covid-19, terutama kerumunan,” ujarnya.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

4 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

5 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya