HUT RI ke-75, 75 Pasangan Nikah Massal di Pantai Bantul

Kamis, 13 Agustus 2020 21:00 WIB

Acara nikah massal di Pantai Cemara Sewu, Bantul, Yogyakarta mengusung tema HUT RI ke-75. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Ta’aruf Indonesia atau Fortais Yogyakarta menggelar acara nikah bareng di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Rabu 12 Agustus 2020. Pandemi Covid-19 membuat nikah massal itu tidak melibatkan seluruh pasangan pengantin yang sudah terdaftar.

Komunitas yang selama ini menginisiasi nikah massal masyarakat tak mampu di Yogyakarta, hanya menghadirkan sebelas pasangan pengantin dari 75 pasangan. "Acara nikah massal ini sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia ke-75. Jadi temanya kemerdekaan," kata Ketua Panita Nikah Bareng RM. Ryan Budi Nuryanto.

Tema kemerdekaan itu terlihat dari hantaran yang serba merah putih. Di antaranya cincin kawin merah putih sampai peralatan dapur yang dibalut nuansa merah putih. "Kami mengangkat tema kemerdekaan agar nikah massal ini dapat menciptakan keluarga baru yang berjiwa nasionalis dan sakinah," ujarnya.

Acara nikah massal di Pantai Cemara Sewu, Bantul, Yogyakarta mengusung tema HUT RI ke-75. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Acara nikah massal itu turut dimeriahkan tokoh yang hadir dengan kostum unik. Ada tokoh berkostum Gatot Kaca dan robot Transformer yang duduk sebagai saksi nikah. Para pengantin yang dirias dengan konsep pengantin nusantara itu mengikuti prosesi doa bersama bagi korban musibah Pantai Goa Cemara pekan lalu, kemudian menabur tabur bunga bersama di laut.

Advertising
Advertising

Ryan Budi Nuryanto menjelaskan semua pasangan pengantin itu telah menikah secara bertahap di Kantor Urusan Agama atau KUA Kabupaten Bantul. Bertempat di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KUA Kretek, Bantul, lengkap dengan replika kereta dan gerobak di halaman.

Acara nikah massal di Pantai Cemara Sewu, Bantul, Yogyakarta mengusung tema HUT RI ke-75. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Selama prosesi pernikahan yang dipandu Kepala KUA Kretek Bantul, Yogyakarta, Mustafied Amna, peserta yang boleh hadir hanya kedua mempelai dan orang tuanya. Para tamu tetap berada di dalam mobil dan memberikan ucapan selamat ke pasangan pengantin dengan model drive thru.

Ryan Budi Nuryanto menuturkan pandemi Covid-19 telah berimbas pada ritual budaya dan perekonomian, khususnya industri pariwisata dan penyelenggara pernikahan. Sebab itu, dia tetap menggelar acara nikah massal bagi masyarakat tak mampu yang sudah mendaftar sejak awal tahun 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

21 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya