Tak Kalah dengan Jepang, Ribuan Ikan Ada di Kali Gajah Wong

Minggu, 5 Juli 2020 21:18 WIB

Bendung Lepen Giwangan Yogya menjadi spot menarik wisatawan yang ingin menikmati suasana kampung asri dan kali yang jernih dengan banyak ikan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Tsuwano di Prefektur Shimane, Jepang, terkenal dengan saluran airnya yang jernih. Ikan-ikan koi berenang dengan elok di selokan yang jernih itu. Nah, bila ingin pemandangan serupa -- meskipun tak sama -- ada di Yogyakarta.

Sebuah spot menarik berwujud saluran irigasi nan asri dikembangkan warga di perkampungan Mrican, kampung Giwangan Kecamatan Kota Yogyakarta.

Spot yang dinamai warga setempat Bendung Lepen Mrican Youth itu berada di pinggiran Kali Gajah Wong, yang membelah perkampungan padat Kota Gudeg. Saluran irigasi itu mengairi lahan pertanian hingga di Kabupaten Bantul.

Baca: Yogyakarta Akan Poles Kali Gajah Wong Jadi Wisata Susur Sungai

Tak hanya airnya yang mengalir jernih dan membuat hati adem. Namun di saluran air itu ada ribuan ikan nila berwarna jingga, yang bergerak tak henti. Kawanan ikan itu membuat warga betah berlama-lama duduk di pinggiran saluran itu.

Advertising
Advertising

"Kami punya mimpi menjadikan tiap kawasan bantaran sungai di Yogya tidak ada yang kumuh lagi, namun bisa menjadi tempat berwisata baru dengan menjadikan sungai sebagai beranda depan permukiman warga pinggir kali. Seperti Bendung Lepen ini," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Minggu, 5 Juli 2020.

Heroe menuturkan, konsep Bendung Lepen lahir berkat inisiasi warga dan komunitas sungai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (Forsidas) Gajah Wong. Komunitas ini berperan besar melakukan penyadaran untuk pelestarian sungai.

Dari kesadaran itu, warga khususnya Karang Taruna Mrican Giwangan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama mewujudkan kawasan yang semula kumuh dan penuh sampah itu menjadi asri dan hidup.

Heroe mengatakan saat ini pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemda DIY juga masih melanjutkan pengembangan kawasan Bendung Lepen di Mrican Giwangan, agar terintegrasi dengan kawasan pusat kerajinan perak, Pandeyan, Kotagede yang berada di sisi seberang sungai Gajah Wong itu.

Integrasi dua wilayah itu ke depan ditargetkan melahirkan sebuah objek wisata baru bernama Taman Legawong atau kependekan dari Ledhok Gajah Wong.

Di Taman Legawong nanti dirancang agar wisatawan bisa naik perahu melintasi Kali Gajah Wong, tepatnya di bawah jembatan Tegal Gendu Kotagede. Kawasan itu juga akan dilengkapi sarana seperti flying fox dan pusat kuliner tradisional.

"Kalau sekarang ini potensinya kan masih kuliner, pengrajin, juga situs Cinde Amoh, serta kampung sayur dan lorong buah, nanti saat integrasi bisa lebih luas lagi yang bisa digarap warga," ujarnya.

Heroe mengatakan saat ini kawasan itu masih dikelola secara terpisah. Walau sudah menjadi tempat warga untuk bermain dan berwisata, "Saat semua bantaran tergarap potensinya, kami bisa memiliki lebih banyak alternatif dan ikon wisata kota yang baru, sehingga wisatawan tak hanya terpusat di Malioboro dan sekitarnya saja," ujarnya.

Warga Kampung Mrican, Suradianto menuturkan sebelum mulai ditata tahun 2019 lalu, Bendung Lepen ini memang cukup kotor. Sehingga dari warga sepakat target pertama membersihkan dulu seluruh sampah yang ada.

Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai (Forsidas) Gajah Wong berhasil mengubah kali kotor menjadi objek wisata. Foto: TEMPO/Pribadi Wicaksono

Lalu muncul inisiatif memberinya ikan di saluran yang sudah bersih itu. Awalnya diberi ikan 125 kilogram. Saat ini sudah 600 kilogram atau 6 kuintal ikan yang disebar di saluran air, yang diberi sekat sekat sepanjang 80 meter itu, "Ikan-ikan ini awalnya swadaya masyarakat," ujarnya.

Wisatawan yang hendak memberi pakan ikan-ikan itu pun sudah disediakan oleh warga. Setiap harinya setidaknya disediakan 10 kilogram pakan ikan nila atau pellet.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

5 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

17 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

17 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya