Hawaii Mencabut Karantina 14 Hari, Syaratnya Negatif Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 28 Juni 2020 17:24 WIB

Kualoa Ranch Oahu merupakan spot wisata utama di Hawaii. Foto: kualoa.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hawaii sejak awal penyebaran wabah virus corona menutup perbatasannya. Gubernur David Ige bahkan mewajibkan karantina 14 hari bagi turis dan penduduk yang kembali dari luar negeri pada 26 Maret. Kebijakan itu diperpanjang hingga 31 Juli.

Namun pada hari Rabu, Ige mengumumkan amandemen terhadap karantina wajib yang membuat turis, penduduk yang kembali dari luar negeri, dan bisnis lokal tersenyum untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir.

"Mulai 1 Agustus, para pelancong yang memiliki tes Covid-19 negatif yang valid sebelum tiba tidak akan dikenakan karantina wajib 14 hari," ujar Ige kepada CNN Travel.

Sementara detail aturan tambahan masih digarap oleh pemerintah Hawaii. Perkembangan itu menjadi tanda pertama, Hawaii akan kembali ke suasana normal yang sempat terhenti pada musim semi lalu.

Baca: Ini Dia Spot di Hawaii yang Disukai Sutradara Film

Advertising
Advertising

Bisnis pariwisata Hawaii pada dasarnya telah memusatkan perhatian pada protokol kesehatan. Mereka sangat siap menyambut wisatawan. Bulan lalu, salah satu negara bagian Amerika Serikat itu mulai mengeksplorasi kelayakan "gelembung" perjalanan (Travel bubble) dengan Jepang, yang juga memungkinkan wisatawan Jepang untuk tak dikarantina jika mereka memenuhi kriteria tertentu.

Tampaknya pernyataan Ige meniadakan perlunya pendekatan "gelembung" ini, meskipun ia tidak menawarkan secara spesifik. Namun, apa yang dia katakan dengan kuat menyatakan bahwa Hawaii perlu mendapatkan kembali dolar dari wisatawan.

Ige, bagaimanapun, tetap waspada untuk melindungi kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan penduduk dan pengunjung pulau-pulau Hawaii.

"Kesehatan komunitas kami tetap menjadi fokus utama kami. Proses pengujian dan penyaringan pra-perjalanan berlapis-lapis ini memungkinkan wisatawan tak menjalani karantina 14 hari," ujarnya.

"Sekarang adalah waktunya untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa bisnis lokal kami dapat dengan aman dibuka kembali untuk pelancong yang datang," imbuhnya lagi.

Berita terkait

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

1 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

26 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

50 hari lalu

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

Foto-foto kencan Han So Hee dan Ryu Jun selama di Hawaii dirilis Dispatch hari ini. Foto itu diambil ketika keduanya sudah mengakui hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

53 hari lalu

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

Agensi Han So Hee dan Ryu Jun Jeol sama-sama membantah rumor kencan mereka berdua

Baca Selengkapnya

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

7 Maret 2024

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

Mark Zuckerberg membangun rumah dan peternakan mewah di Hawaii. Ia memelihara sapi wagyu yang diberi makan kacang macademia dan minum bir.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Hawaii, Gubernur Usulkan Biaya Iklim untuk Pengunjung

22 Februari 2024

Overtourism di Hawaii, Gubernur Usulkan Biaya Iklim untuk Pengunjung

Hawaii mengalami kepadatan yang berlebihan, membebani jalan, pantai, dan fasilitas penduduk lokalnya.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

4 Februari 2024

25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

Daftar pulau terbaik di dunia 2024, di antaranya Bali, Hawaii, Madagaskar, Phuket di Thailand, Palawan di Filipina, hingga Santorini di Yunani.

Baca Selengkapnya

Gubernur Hawaii Usul Wisatawan Dikenakan Biaya untuk Dampak Perubahan Iklim

25 Januari 2024

Gubernur Hawaii Usul Wisatawan Dikenakan Biaya untuk Dampak Perubahan Iklim

Biaya Rp393.000 diusulkan dikenakan kepada semua wisatawan ke Hawaii, untuk investasi pelestarian pantai, pemadaman kebakaran, dan pencegahan lain.

Baca Selengkapnya

CEO Meta Mark Zuckerberg Buka Bisnis Peternakan Sapi di Hawaii

11 Januari 2024

CEO Meta Mark Zuckerberg Buka Bisnis Peternakan Sapi di Hawaii

CEO Meta Mark Zuckerberg mulai membuka bisnis baru dengan di Peternakan Ko'olau, Hawaii, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya