Selamat Tinggal Mad Dog, yang Tak Akan Terbang Lagi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 4 Juni 2020 09:52 WIB

Penerbangan terakhir MD-80 milik maskapai Delta, berkode Flight DL88, yang terbang pada Selasa pagi, 2 Juni 2020. Foto: Chris Sloan/CNN

TEMPO.CO, Jakarta - McDonnell Douglas MD-80 atau si Mad Dog seri terakhir memasuki masa pensiun. Pesawat terakhir dari tipe tersebut, dioperasikan oleh Delta, maskapai Amerika Serikat. Selasa lalu, 2 Juni 2020, pesawat itu terbang terakhir.

Tiket yang ditawarkan Delta untuk penerbangan terakhir MD-80, habis dalam beberapa menit. Penumpang umumnya adalah antusias pesawat, yang memperhatikan benar segala informasi mengenai MD-80.

Semua bergembira hari itu, melepas pesawat penumpang legendaris itu. Setelah 33 tahun sebagai tulang punggung armada domestik Delta, dan setelah hampir empat dekade terbang di atas langit dunia, pesawat MD-88 yang dijuluki "Mad Dog", terbang terakhir pada Selasa yang cerah itu.

Tak hanya pensiun dari Amerika Serikat, tetapi di sebagian besar di berbagai belahan dunia. Menurut CNN, Ini adalah penerbangan penumpang terjadwal terakhir di Amerika dari McDonnell Douglas MD-80.

Delta bukan maskapai pertama yang menerbangkan MD-80, tapi maskapai itu merupakan pelanggan McDonnell Douglas. Dimulai dengan pendahulu Mad Dog, DC-9, pada tahun 1965.Delta mengoperasikan 120 MD-80 -- dari 1.191 produksi. Delta MD-80 secara khusus diperbarui dan diganti namanya menjadi MD-88, yang mulai beroperasi pada 1 April 1987. Ia terbang ke hampir setiap kota di Amerika Utara yang jadi rute Delta, dengan 900 penerbangan per hari.

Advertising
Advertising

Disebut Mad Dog, karena karakteristiknya yang kuat. Ia terbang layaknya roket, tidak seperti pesawat otomatis yang lebih modern. Menerbangkan MD-80 membutuhkan perhatian penuh dari pilot saat terbang dan mendarat. Pada puncaknya, MD-80 mewakili 50 persen dari semua keberangkatan dan kedatangan Delta di bandara tersibuk di dunia, Hartsfield-Jackson Atlanta International.

Para pilot, penumpang dan kru kabin, disambut dengan gerbang yang dishiasi balon saat penerbangan terakhir MD-80. Foto: Chris Sloan/CNN

Selama 33 tahun, Mad Dog menerbangkan 750 juta penumpang, dan mencapai 12 juta jam di udara. Pada hari penuh operasi terakhir, hanya 14 MD-88 dan dua dari MD-90 yang beroperasi dari pangkalan maskapai penerbangan yang berbasis di Atlanta itu.

Pensiun dengan Penuh Gaya

Sejatinya, MD-10 baru akan pensiun akhir tahun 2020. Namun pandemi yang membuat penerbangan sepi, akhirnya mendorong Delta memensiunkan MD-80 lebih cepat. Penerbangan terakhir berkode Flight DL88 yang terbang pada hari Selasa itu, merupakan pensiun yang dipercepat. Delta memang sedang memensiunkan armada tua dari layanannya.

Sejak awal krisis Covid-19, Delta telah memarkir 650 jet, atau setengah dari 1.316 pesawat gabungan pada armada utamanya dan armada Delta Connection. Delta MD-88 rata-rata berumur 28,7 tahun. Penggantinya, pesawat generasi baru seperti Airbus A220.

Bintang hari itu adalah N900DE, MD-88 ke-100 yang dikirimkan ke Delta. Dia telah lepas landas hampir 58.000 kali dan menghabiskan 75.000 jam lebih tinggi, sejak pertama kali memasuki layanan pada Maret 1992.

Penerbangan DL88 Selasa dari Bandara Dulles Washington terjual habis dalam beberapa menit. Dengan kebijakan Delta terkait Covid-19, kapasitas penerbangan hanya diisi 50 persen di Kelas Satu dan 60 persen kapasitas pada kabin utama. Pesawat tidak penuh, hanya 84 dari 149 kursi yang ditempati.

Pada pukul 6.30 pagi, gerbang dipenuhi oleh AvGeeks dan karyawan yang bersemangat. Meskipun saat semua maskapai menghadapi krisis paling parah yang pernah ada, Delta memensiunkan MD-80 dengan gaya. Gerbang pun dihiasi dengan balon dan spanduk – seperti melepas karyawan berprestasi yang pensiun. Bahkan dua pilot dan kru kabin disambut meriah saat melewati gerbang.

Pesawat pun basah kuyup dengan semprotan air. Tetes-tetes air di luar jendela pesawat seperti air mata, saat pesawat mulai bergerak meninggalkan deretan pesawat yang diparkir.

Bagi para pilot MD-80 adalah pesawat uang dicintai. Menurut Kapten Jim Hamilton, MD-80 adalah pesawat pilot sejati. Di mana semua panel membutuhkan perhatian pilot, karena minimnya otomatisasi. Sementara Ross Davis, seorang pramugari senior, menahan air mata sambil berkata, "Itu adalah pesawat yang saya pakai pada hari pertama. Itu dekat dengan hati saya. Itu adalah pesawat pertama yang membawa saya ke tujuan internasional, yang sangat penting untuk saya."

Apa yang paling dia rindukan? "Gang-gang pesawat yang lebar." Para penumpang MD-80 juga mengatakan, mereka akan kehilangan tempat duduk 2x3, konfigurasi yang mengurangi kursi tengah.

Para penumpang dan pilot serta kru kabin menuliskan kesan-kesan mereka di dinding kabin MD-80. Foto: Chris Sloan/CNN

"Aku akan sangat merindukan kebisingan," kata seorang antusias avionik yang tinggal di Atlanta. "Jika Anda tinggal dalam jarak 40 mil dari bandara, Anda tahu bagaimana suara MD-80."

McDonnell Douglas memiliki reputasi membangun pesawat yang tangguh. Sama halnya MD-80, pendahulunya DC-9 pensiun bukan karena rusak, namun karena perawatannya yang mahal, boros bahan bakar, bising, dan polusinya tinggi. Sebagian mereka masih terbang, di saat pesawat baru telah pensiun.

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

5 jam lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

14 jam lalu

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

2 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

2 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

4 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

7 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

9 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

9 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya