Sebulan Lagi New Normal, ASITA Yogyakarta Tawarkan Paket Wisata

Kamis, 4 Juni 2020 08:23 WIB

Kendaraan melintas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Sabtu, 18 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta kembali ramai oleh aktivitas warga di luar ruang yang dapat menghambat upaya penanganan penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menyiapkan program paket perjalanan wisata yang akan ditawarkan pada masa new normal nanti.

Pemerintah DIY memproyeksikan masa new normal pada Juli mendatang atau setelah berakhirnya masa tanggap darurat bencana Covid-19 pada 30 Juni 2020.

Ketua ASITA DIY, Udi Sudiyanto menuturkan, sebelum menyusun paket wisata new normal itu, pihaknya lebih dulu akan memetakan, pasar turis seperti apa yang akan didatangkan ke Yogyakarta. Pasar turis ini perlu ditentukan sebagai batasan dan mengetahui perilaku atau kebiasaan turis yang akan dilayani.

“Karena pada masa new normal, kami harus memikirkan apa langkah mitigasi (mencegah penularan Covid-19) ketika pariwisata kembali dibuka,” ujar Udi usai menggelar pertemuan bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan asosiasi bisnis Yogyakarta, pada Selasa 2 Juni 2020.

Setelah pasar turis itu ditentukan, baru paket-paket wisata yang relevan akan dibuat dan mulai ditawarkan. Udi menuturkan kemungkinan besar paket-paket wisata yang ditawarkan berupa short packaging atau paket wisata jarak pendek.

Advertising
Advertising

“Dalam short packaging ini, pasar wisatawan yang disasar adalah mereka yang tinggal tidak terlalu jauh atau di sekitar Yogyakarta saja,” ujar Udi.

Pasar turis dari sekitaran Yogyakarta itu menjadi bagian pencegahan Covid-19, khususnya mereka yang berasal dari titik episentrum penularan.

“Untuk destinasi yang ditawarkan dalam paket itu, kami berpedoman pada rekomendasi pemerintah. Hanya memilih destinasi yang menerapkan tiga aspek yakni kesehatan, keselamatan, dan keamanan,” ujarnya.

Sehingga destinasi tidak lagi diacak pilihannya atau menyesuaikan keinginan pasar. Melainkan destinasi yang sudah dinilai benar-benar siap menerapkan protokol kesehatan untuk menerima wisatawan.

“Kami yakin, di masa datang hanya destinasi yang memperhatikan tiga aspek itu yang akan menggeliat lebih dulu dibanding destinasi lain,” ujar Udi.

Mengenai promosi, Udi menuturkan, ASITA mendorong pelaku usaha wisata memanfaatkan penuh berbagai platform media berbasis online.

Untuk mempromosikan ulang potensi destinasi di wilayahnya. Termasuk kampanye-kampanye penerapan protokol kesehatan guna meyakinkan wisatawan yang akan datang, “Jalur online saat ini menjadi tools utama menggaet wisatawan,” ujarnya.

Aktivitas pengelola wisata melakukan pembenahan dan pembersihan sarana di kawasan Tebing Breksi beberapa waktu lalu saat pandemi Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai, saat ini sudah waktunya DIY menerapkan new normal untuk memulihkan kembali ekonomi, “Syarat new normal kan jika kasus positif Covid-19 harus turun 50 persen, sedangkan DIY sudah turun 73 persen,” ujar Sultan HB X.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

17 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

19 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya