Ini Ajakan Menparekraf Kepada Pemda, Saat Virus Corona Mewabah

Minggu, 5 April 2020 12:00 WIB

Persimpangan yang hampir kosong dengan lalu lintas kendaraan yang rendah terlihat pada siang hari di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19), di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020. Kota-kota besar terlihat sepi setelah penerapan bekerja dan belajar dari rumah. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak pemerintah daerah (Pemda) aktif dalam menyelamatkan industri pariwisata dari dampak Covid-19.

Wishnutama dalam Surat Edaran Nomor 2/2020 tentang lanjutan pencegahan dan penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mengimbau dinas yang membidangi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, berkonsultasi dan melaporkan penanganan dampak virus corona di daerahnya secara berkala.
“Laporan disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah (Gubernur/Bupati/Wali Kota) serta membuka mediasi dan layanan pengaduan masyarakat atau call center di level daerah," kata Wishnutama.
Selain itu, ujar Wishnutama, dinas juga dapat melaporkan kepada Kemenparekraf/Baparekraf melalui Ketua Manajemen Krisis Kepariwisataan (contact center Covid-19 +628118956767 whatsapp atau email info@kemenparekraf.go.id.
Surat edaran tersebut juga terkait dengan mulai diaktifkannya Pusat Krisis Terintegrasi, sebagai jalur komunikasi dan edukasi bagi masyarakat untuk menekan dampak Covid-19 bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Lebih lanjut Wishnutama mengatakan, hal lain yang perlu dilakukan dinas adalah mengadakan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) usaha yang berkaitan dengan pariwisaya, agar sesuai Protokol Kesehatan Kementerian Kesehatan. Protokol kesehatan tersebut disampaikan melalui media sosial, media cetak, radio, dan pengiriman pesan massal melalui grup WhatSapp pada masing-masing daerah.
Selain itu juga melakukan upaya-upaya untuk mendukung keberlangsungan industri, seperti pembelian katering dari hotel-hotel dan restoran yang terdampak akibat sepinya wisatawan.
Makanan tersebut kemudian disalurkan kepada keluarga yang Work From Home (WFH), keluarga kurang mampu, dokter dan perawat di rumah sakit. Juga melakukan upaya-upaya pencegahan supaya perusahaan/industri. Dengan tidak melakukan PHK kepada pekerja, serta berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan.
Dinas-dinas yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif juga diimbau berupaya memberikan dukungan dan kompensasi, berupa bahan makanan pokok. Kemudian disalurkan kepada para pekerja informal yang terkait langsung dengan destinasi wisata yang ditutup di wilayah kewenangannya.
Menparekraf Wishnutama meminta Pemda aktif menyelamatkan industri pariwisata di daerahnya yang terpuruk akibat wabah virus corona. Dok. Kemenparekraf
Wishnutama mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk saling membantu, dalam menghadapi kondisi yang tidak mudah ini. Khusus untuk para pelaku sektor ekonomi kreatif, Wishnutama meminta mereka aktif terlibat dalam membantu pemerintah dalam menyosialisasikan langkah kepada masyarakat dalam menghadapi COVID-19.
Kemenparekraf saat ini sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait mengusulkan berbagai stimulus ekonomi. Agar dapat meringankan beban dan biaya untuk para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga dapat mengurangi potensi PHK karyawan di sektor tersebut.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

20 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

1 hari lalu

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

Kemendagri mendorong penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara konsisten di semua tingkatan pemerintahan, terutama di lingkungan Pemda.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya