Peringatan Naik Tahta, Ini 5 Tekad Sumpah Hamengkubuwono X

Minggu, 8 Maret 2020 06:38 WIB

Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta menjadi pusat kemeriahan Jjumenengan HB X, Sabtu petang, 7 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta tampak bermandi cahaya dari kejauhan Sabtu petang 7 Maret 2020. Malam itu, Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X atau HB X genap jumenengan selama 32 tahun.

Jumenengan atau bertahta HB X, tepat 32 tahun malam itu, berdasar tarikh Jawa atau 31 tahun berdasar tarikh Masehi.

Ia dinobatkan sebagai raja ke-10 pada Hari Selasa Wage, 7 Maret 1989 atau 29 Rejeb, Tahun Wawu 1921 silam. Raja yang sebelum dinobatkan bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Hario (KGPH) Mangkubumi itu menuturkan, momentum peringatan jumenengan-nya 32 tahun lalu itu, ia berharap dapat membawa berkah dan rahmat, serta selalu ditunjukkan di jalan yang lurus oleh Allah.

"Jalan yang 31 tahun lalu saya ikrarkan dengan peneguhan tekad tahta bagi kesejahteraan sosial-budaya masyarakat," ujar Sultan HB X.

Sultan menuturkan ayahandanya, Sri Sultan HB IX, telah mengamanahkan kepadanya tekad yang memuat lima pesan, yang harus selalu ia pegang teguh. Tekad itu, ia pegang teguh selama menjalankan kewajiban sebagai seorang raja. Sultan HB X tak akan bergeser barang se-inci pun dari tugas kesejarahan 'Tahta Untuk Rakyat'.

Advertising
Advertising

Lima tekad itu, pertama untuk tidak memiliki prasangka, iri, dan dengki pada siapapun. Kedua, tetap merengkuh orang lain walaupun yang bersangkutan tidak senang bahkan menaruh kebencian. Ketiga, tidak melanggar 'paugeran' (adat istiadat) negara.

Keempat lebih berani mengatakan yang benar adalah benar dan salah adalah salah. Terakhir, tidak memiliki ambisi apapun kecuali hanya sebesar besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Sebagai Sultan sekaligus Gubernur di era Jogja Istimewa saat ini, lalu apa amanatnya?

"Saya akan tetap menyalakan api semangat dari nama penuh makna itu, lebih dari sekedar pewaris tahta dan kedudukan sebagai sultan dan gubernur saja," ujar Sultan.

Langkah lanjut atas pertanyaan itu, Sultan HB X menuturkan bertekad merevitalisasi peneguhan tekad itu, dengan cara membangkitkan gerakan kebudayaan untuk mewujudkan mimpi renaisance Yogyakarta.

Dalam peringatan jumenengan itu digelar pembukaan pameran budaya Jawa Abalakuswa: Hadibusana Keraton Yogyakarta di Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta.

Pada perhelatan ini turut ditampilkan Fragmen Golek Menak dengan lakon "Jayengrana Jumeneng Nata” yang dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

Jumenengan HB X menampilkan fragmen Golek Menak dengan lakon "Jayengrana Jumeneng Nata”. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Adapun jalan ceritanya mengisahkan seorang Amir Ambyah (putra dari Adipati Mekkah, Abdul Mutolib), yang merupakan nama kecil dari Tiyang Agung Jayengrana yang sangat nakal saat masih kecil.

Memasuki masa remaja dan dewasa, Amir Ambyah memutuskan untuk mengembara didampingi oleh Umarmaya dan Maktal. Mereka mengembara dan menyebarkan agami suci. Pada saat pengembaraannya, dia menemukan peninggalan Nabi Iskak, yakni Kuda Kalisahak.


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

8 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya