Dan ketika sampai pada kapal yang semakin besar yang tiba di pasar, Anggota Dewan Michele Zuin mengatakan bahwa solusi yang disarankan dewan untuk masa depan adalah membuat mereka berlabuh di Marghera, di daratan tetapi masih di laguna. "Ini sudah menjadi pelabuhan komersial dan tidak akan sulit untuk membangun tempat berlabuh untuk kapal-kapal besar," katanya.

Namun, tidak semua orang setuju. Stefano Micheletti, juru bicara komite No Grandi Navi, yang berkampanye melawan kapal pesiar, mengatakan bahwa memintas St Mark's tidak relevan, selama kapal masih diizinkan masuk ke laguna.

"Semua alternatif yang diusulkan ada di dalam laguna, sementara tujuannya kami adalah untuk memindahkan [kapal] keluar dari laguna," katanya. Namun dalam pembahasan di dewan, hanya berkutat pada estetika bukan pada kerusakan ekosistem.

"Motornya sangat mencemari tetapi erosi menyebabkan kerusakan serius. Kapal pesiar menggerakkan lumpur dan endapan ke laut dan mengubah ketinggian rata-rata laguna. Selama beberapa dekade terakhir [sejak kapal pesiar mulai mengunjungi Venesia], laguna telah menjadi perpanjangan dari laut berupa jurang, bukan laguna. "

Memang, perubahan iklim turut menyumbang bencana di Vensia. Namun kapal pesiar kian memperburuk acqua alta. Micheletti dan kawan-kawannya No Grandi Navi ingin pelabuhan baru dibangun di Laut Adriatik, di sisi lain Lido (mirip dengan pelabuhan tengah laut yang saat ini diinvestasikan oleh pemerintah Cina).

Jika kapal berlabuh di sana, kata mereka, penumpang bisa diangkut ke kota dengan kapal yang lebih kecil - dan melewati St. Markus tidak akan menjadi masalah.

CNN TRAVEL, THE GUARDIAN

• Sebelumnya
• 1
• 2
• 3