Wisata ke Museum Negeri Kendari, Menjelajah 10 Ruang Bersejarah

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 11 Januari 2020 20:00 WIB

Pengunjung memperhatikan koleksi benda bersejarah di Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pelajar dari empat negara yang mengikuti kegiatan Ummusshabri Intenational Camp (UIC) 2020 berkunjung ke Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Panitia UIC Provinsi Sulawesi Tenggara, Thatit Arif Ramadan mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk memeriahkan ulang tahun Pesantren Ummusshabri Kendari ke-47 pada 9 Januari 2020. Para pelajar yang mengikuti UIC akan melakukan berbagai aktivitas, seperti berkemah, mengikuti berbagai perlombaan, termasuk berkunjung ke museum. "Kami ingin memperlihatkan peninggalan dan khasanah budaya tradisional masa lampau yang tersimpan rapi dalam ruangan koleksi Museum Negeri Kendari," kata Thatit, Jumat 10 Januari 2020.

Seorang peserta UIC asal Filipina, Joan P. Tao Ing, 17 tahun, mengagumi sejumlah koleksi benda-benda bersejarah yang tersimpan dalam Museum Negeri Kendari. "Kami senang berkunjung ke museum ini karena banyak benda bernilai sejarah," ucap Tao Ing yang diterjemahkan oleh juru bahasa.

Petugas bimbingan Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara, Siti Samsiar mengajak pengunjung menilik sepuluh ruang koleksi utama di dalam museum. Sepuluh ruang koleksi itu adalah dua ruang Beologika, Etnografi, Arkeologi, Historika, Numismatik, Filologika, Keramik, Seni Budaya, dan Teknologika.

Ruang Beologika yang pertama menyimpan bebatuan dan replika tambang nikel, aspal, dan pasir kuarsa. Sementara di ruang Biologika yang kedua menyimpan koleksi fauna khas Sulawesi yang telah diawetkan. Di antaranya aroa, udang pasir, lobster, kura-kura, dan molusca.

Advertising
Advertising

Ruang koleksi Etnografi menyimpan berbagai kalosara, membesara (upacara adat), pakaian kulit kayu yang berasal dari Kendari. Ruang Arkeologi menyimpan berbagai koleksi replika fosil yang ditemukan di daerah Jawa, batu-batuan yang menjadi peralatan manusia purba, dan gerabah.

Di ruang Historika terdapat foto-foto kesultanan Kkerajaan Buton, foto-foto pejuang Indonesia, dan gambar gubernur dan wakil gubernur dari berbagai periode. Ruang Numismatik menyimpan koleksi mata uang sejak Kerajaan Gowa, Buton, dan Majapahit. Ruang Filologika menyimpan koleksi naskah lontar, bilangari, tasbih, Al-Quran tulisan tangan, naskah amarana, dan tongkat khatib.

Sementara di ruang keramik menyimpan koleksi keramik peninggalan Dinasti Cing, Dinasti Ming, Dinasti Yuang, dan Dinasti Hua. Koleksi tertua di museum ini adalah keramik dari Dinasti Sung pada abad XII. Ruang Seni Budaya mengetengahkan peralatan kesenian tradisional, di antaranya gambus, gong, dan suling. Terakhir, ruang Teknologika menyimpan koleksi seperti pandai besi, mesin pencetak surat kabar, teodolit, mesin telegram, alat penumbuk padi, dan alat pengolahan sagu.

Jika ingin berkunjung ke Museum Negeri Kendari di Sulawesi Tenggara, letaknya ada di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

22 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

1 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

3 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

10 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

22 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

22 hari lalu

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.

Baca Selengkapnya