Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cek Agenda Menarik di Museum MACAN Sepanjang 2020

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Museum MACAN Menampilkan Xu Bing: Thought and Method, pamerantunggal pertama sang perupa asal Tiongkok, yang akan berlangsung dari 31 Agustus 2019 hingga 12 Januari 2020. (Dok. Museum Macan)
Museum MACAN Menampilkan Xu Bing: Thought and Method, pamerantunggal pertama sang perupa asal Tiongkok, yang akan berlangsung dari 31 Agustus 2019 hingga 12 Januari 2020. (Dok. Museum Macan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau dikenal dengan nama Museum MACAN memiliki sejumlah agenda menarik sepanjang 2020. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto mengatakan ada beberapa pameran seni dari seniman lokal dan mancanegara tahun ini.

"Kami tak sabar untuk menampilkan pameran skala besar karya-karya Melati Suryodarmo, Julian Rosefeldt, Agus Suwage, dan Chiharu Shiota," kata Aaron Seeto dalam keterangan tertulis. Pada Febaruari dan Maret 2020, Museum MACAM memamerkan karya Manifesto dari perupa Jerman, Julian Rosefeldt, yang ditampilkan dalam 13 layar.

Dalam karya ini, aktris Cate Blanchett tampil sebagai 12 karakter dan membacakan manifesto seni abad ke-20. Juga ada tulisan para perupa, penyair, arsitek, penampil dan pembuat film, termasuk Kazimir Malevich, Sturtevant, Sol LeWitt, Claes Oldenburg, Mierle Laderman Ukeles, André Breton, Bruno Taut, Lebbeus Woods, Yvonne Rainer, dan Jim Jarmusch.

Masih pada Februari 2020, Museum MACAN menampilkan Why Let the Chicken Run?. Ini adalah pameran survei museum perupa kontemporer Melati Suryodarmo, yang akan menampilkan karya pertunjukan penting yang mengeksplorasi konsep tubuh dan dipengaruhi tradisi seni di Solo, kota asalnya.

Juga ada hasil studinya di Jerman saat berguru kepada seniman pertunjukan Marina Abramovic dan penari/koreografer Butoh Anzu Furukawa. Karya-karya yang ditampilkan berdurasi antara 15 menit hingga 12 jam pada hari-hari tertentu selama 13 minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli hingga Oktober 2020, pengunjung bisa menyaksikan pameran survei perupa kontemporer Agus Suwage berjudul The Theatre of Me. Agus dikenal akan pendekatan jenakanya terhadap isu sosial. Pameran ini menampilkan potret diri sang perupa juga lukisan, patung, dan instalasi buatannya sejak 1980-an hingga kini.

Museum MACAN juga membawa pameran tunggal terbesar Chiharu Shiota, seorang perupa Jepang yang tinggal di Berlin dan mengeksplorasi kekaryaannya selama 25 tahun. Pameran bertajuk The Soul Trembles ini berlangsung selama November 2020 sampai Februari 2021.

Chiharu Shiota akan menampilkan instalasi yang kompleks sekaligus indah berupa jaring-jaring merah dan hitam yang terbuat dari benang. Semua bakal terentang memenuhi ruang pamer. Beberapa karyanya juga menggunakan barang sehari-hari, seperti sepatu dan piano yang terbakar, untuk mewujudkan konsep abstrak, seperti kenangan, kekhawatiran, dan mimpi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Ragam Destinasi Wisata di Jakarta Selain Ancol, Kota Tua, dan Monas

8 hari lalu

Pengunjung melihat ikan di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ragam Destinasi Wisata di Jakarta Selain Ancol, Kota Tua, dan Monas

Libur lebaran di Jakarta tak mesti ke Ancol, Monas., atau Kota Tua. Berikut ini beberapa rekomendasi destinasi wisata lain di Jakarta.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

13 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

26 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

27 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

28 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

30 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.