Asyik, Pedestrian Sudirman Resmi Jadi Malioboro Kedua

Senin, 30 Desember 2019 15:00 WIB

Kawasan pedestrian Jalan Sudirman Yogya mulai dioperasikan Pemkot Yogyakarta Senin (30/12). Kawasan ini diproyeksikan bisa mengurangi kepadatan wisatan di Malioboro, khususnya saat masa liburan. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta melansir kawasan pedestrian baru, yang berlokasi di Jalan Sudirman Kota Yogyakarta, Senin 30 Desember 2019.

Kawasan yang berada di pusat bisnis atau berada di sepanjang sisi timur monumen Tugu Jogja itu, menganut konsep pedestrian yang ramah pejalan kaki. Desainnya mirip pedestrian yang sudah ada di Jalan Malioboro. Jarak kawasan ini dari Malioboro hanya sekitar dua kilometer di sisi utaranya.

Pembangunan kawasan yang disebut-sebut sebagai Malioboro kedua di Kota Yogyakarta ini, tahap awalnya menghabiskan anggaran Rp13 miliar.

Selain bisa leluasa berjalan-jalan di trotoar yang lebarnya ditingkatkan 100 persen dari 2,4 meter menjadi 4,8 meter, pengunjung pun bisa bersantai di sejumlah bangku sembari menghadap taman sepanjang 1.200 meter dengan suasana Jalan Sudirman. Pengunjung juga tetap menikmati keteduhan berpayung pohon-pohon rindang, yang sengaja dipertahankan sebagai paru-paru kota.

Asyiknya lagi, di jantung kota itu tak ada lagi "kusut masai" kabel-kabel listrik yang menganggu saat memandang langit. Sebab 90 persen kabel sudah ditanam di bawah tanah.

Advertising
Advertising

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memotong pita meresmikan Pedestrian Sudirman yang bernuansa Malioboro pada Senin, 30 Desember 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Kami bersyukur dengan penertiban kabel-kabel yang ada dan renovasi kawasan ini tak ada komplain atau somasi dari warga atau pelaku usaha," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela peresmian.

Di kawasan Sudirman ini, sudah ada 31 bangku taman yang siap memanjakan pengunjung. Pemkot Yogyakarta terbuka jika para pelaku usaha di kawasan itu hendak berpartisipasi menambah bangku-bangku yang dinilai masih kurang, "Yang masih kurang di kawasan ini hanya kamera CCTV," ujarnya.

Haryadi bersyukur, ada beberapa pelaku usaha di kawasan itu mau merelakan sebagian lahannya demi penataan kawasan itu.

Padahal harga tanah di kawasan jantung kota itu rata rata sudah di atas Rp50 juta per meter persegi, jika melihat pasarannya di situs jual beli online.

Kawasan pedestrian Sudirman sepanjang 1,2 kilometer itu selama ini menjadi salah satu kawasan tersibuk di Yogya dengan tebaran hotel berbintang, perbankan, restoran cepat saji dan juga perkantoran.

Namun dengan padatnya kawasan itu, kabel-kabel yang selama ini bergelantungan di langit Jalan Sudirman berhasil ditata. Program tersebut berjalan berkat kesediaan asosiasi provider dan pengusaha jasa internet untuk menanam kabelnya di bawah tanah (ducting).

Haryadi menambahkan satu-satunya kabel jaringan yang belum bisa diturunkan di kawasan itu hanya milik PT PLN, karena butuh persyaratan dan perlakuan khusus agar tak menganggu layanan.

Mekanisme ducting di kawasan Sudirman ini,ujar Haryadi akan berlanjut hingga akhir tahun 2020 nanti. Di mana saat itu ditargetkan kabel-kabel pengganggu pemandangan di Monumen Tugu Jogja, juga sudah ditanam di bawah tanah seluruhnya.

"Selambat lambatnya akhir tahun depan (2020) kabel-kabel di atas Monumen Tugu itu juga sudah underground, tak ada lagi kabel melintang," ujarnya.

Haryadi mengatakan tak hanya kabel jaringan telekomunikasi, mekanisme ducting juga akan diterapkan pada layanan PDAM, listrik dan gas.

Pedestrian Sudirman diharapkan mampu menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan untuk mengurangi kepadatan di Jalan Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Untuk menjaga keamanan dan kebersihan kawasan pedestrian Sudirman ini, Pemkot Yogyakarta akan mengoperasikan satuan tugas (satgas) khusus per Januari 2020.

Penataan kawasan Sudirman sendiri diproyeksikan bisa menjadi destinasi yang nyaman bagi wisatawan, yang mampir ke Yogyakarta dan tak terpusat seluruhnya ke Malioboro. Diharapkan dengan pedestrian Sudirman itu, sekitar 10 persen wisatawan yang biasanya tumpah ruah di Malioboro bisa terbagi ke kawasan itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

11 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

18 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

18 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

19 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

20 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

21 hari lalu

Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

23 hari lalu

Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

30 hari lalu

Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

34 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

34 hari lalu

Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.

Baca Selengkapnya