Wishnutama Sebut Pariwisata Berkualitas, Apa Maksudnya
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 23 November 2019 09:45 WIB
TEMPO.CO, Badung - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio ingin Indonesia menjadi destinasi pariwisata berkualitas. "Maksud pariwisata berkualitas dalam arti, kami meningkatkan kualitas turis yang datang ke Indonesia sehingga spending di Indonesia jauh lebih besar," kata Wishnutama saat membuka acara Indonesia Tourism Outlook 2020 di Nusa Dua, Bali, Jumat 22 November 2019.
Menurut Wishnutama, pembangunan pariwisata ke depan tidak hanya berorientasi pada jumlah, namun juga meningkatkan kualitas turis yang datang. Pengeluaran turis yang datang ke Indonesia rata-rata sebesar USD 1.220 atau Rp 17,2 juta. Pemerintah, ingin pengeluaran wisatawan asing di Indonesia lebih dari angka itu.
Wishnutama mencontohkan wisatawan yang datang ke Selandia Baru dalam satu tahun tercatat hanya 4 juta orang. Tapi pengeluaran mereka per kunjungan mencapai USD 5.000 atau sekitar Rp 70,5 juta. "Dengan cara itu mereka bisa melindungi alamnya," ucap Wishnutama.
Perlu diingat beberapa target utama dari pariwisata Indonesia adalah devisa, nilai tambah pariwisata dan industri kreatif, kesiapan destinasi industri dan masyarakat, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Wishnutama menambahkan, penting juga menciptakan citra pariwisata yang berdaya saing tinggi, dengan tetap mempertahankan karakter lokal dan mengutamakan kelestarian lingkungan.
Melalui penerapan quality tourism, menurut dia, maka kelangsungan dan daya dukung lingkungan juga terjaga karena pembangunan dan ekonomi kreatif harus diselaraskan dengan Sustainable Development Goals serta menerapkan konsep ekonomi hijau. "Ini sejalan dengan tren pariwisata masa depan, yakni ecotourism yang kian diminati wisatawan," ujar Wishnutama.
Wishnutama menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar pariwisata bisa menyumbang devisa terbesar serta memberikan nilai tambah bagi industri kreatif. Untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi tersebut, pihaknya akan menjalankan sejumlah strategi, seperti menyasar lebih banyak wisatawan mancanegara dengan pengeluaran yang tinggi, misalnya melalui Meeting, Incentive, Convention, Exhibition atau MICE. "Juga mengembangkan wisata minat khusus seperti cruise, ecotourism, sport tourism, event dan lain-lain," kata Wishnutama.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menghitung ulang target kunjungan wisatawan pada 2020. Musababnya, pemerintah tak lagi mementingkan berapa banyak wisatawan yang datang melainkan seperti apa kualitas turis yang berwisata di Indonesia. "Ke depan itu bukan soal jumlah wisatawan yang datang, tapi harus ditingkatkan kualitasnya," ujar Wishnutama.