Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Sarankan Menparekraf Wishnutama Rombak Posisi MICE

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu, 21 Juli 2019. ANTARA
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu, 21 Juli 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) pada era Menteri Pariwisata Arief Yahya tak masuk skala prioritas. MICE bahkan ditangani pejabat eselon IV. Kini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah nakhoda Wishnutama Kusubandio, diharapkan membawa angin segar dalam industri tersebut.

Menparekraf Wishnutama Kusubandio, mengaku jika industri Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) potensinya sangat besar. Ia bahkan menyebut dalam sebuah perhelatan MICE, wisatawan tak hanya datang berdua bahkan ribuan. “Kami sedang konsultasi dengan penyelenggara sejauh mana dan seberapa besar potensinya bagi Indonesia. Dan kami pun akan mengkaji apakah MICE ini perlu direktorat tersendiri,” papar Wishnutama. 

Wishnutama bila berencana menjadikan MICE salah satu ujung tombak pariwisata, harus mengubah kebijakan Kementerian Pariwisata periode lalu. Saat itu, Menpar Arief Yahya menempatkan MICE di bawah pejabat eselon IV. Tentu hanya mengatur masalah teknis, tak mampu membuat inovasi untuk MICE.

Pandangan kebijakan terkait MICE disampaikan Christina L Rudatin, Kepala MICE Center Politeknik Negeri Jakarta. Ia menyarankan lebih baik jika MICE digarap secara khusus pada level yang setrategis dalam Kemenparekraf. “Pariwisata sudah saatnya lebih fokus, tidak hanya pada jumlah wisatawan, tetapi juga kualitas wisatawan. Untuk itu jangan sampai terjebak pada mindset bahwa orang berwisata hanya untuk motivasi leisure,” ujar Christina.

Pelaku pariwisata Filipina yang terdiri dari agen perjalanan dan tur operator (TA/TO) mengunjungi Bali dan Sulawesi Utara. Dok. Kemenparekraf

Ia memandang perlu perubahan besar dalam strategi yang didasarkan pada pemahaman bahwa, segmen pasar wisatawan tidak hanya untuk tujuan leisure          (leisure traveler) tetapi juga untuk tujuan bisnis (business traveler). Meurut Christina antara turis leisure dan bisnis, keduanya penting, namun apabila menginginkan wisatawan berkualitas, maka segmen wisatawan bisnis atau lebih dikenal wisatawan dengan tujuan Meeting Incentive Convention & Exhibition (MICE) harus mendapat perhatian yang lebih baik.

“Kualitas wisatawan MICE lebih tinggi dibanding wisatawan leisure, terlihat dari lama tinggal, jumlah pengeluaran yang rata-rata 3-4 kali lipat wisatawan leisure, serta demografi wisatawan MICE yang umumnya adalah opinion leader, sehingga kekuatan Word of Mouth (WOM) mereka lebih kuat untuk mempengaruhi orang lain untuk berkunjung ke negara tuan rumah kegiatan MICE,” papar Christina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai negara di dunia termasuk ASEAN -- khususnya Thailand, Singapura dan Malaysia -- telah menyadari potensi MICE, “paradigma dan arah strategi pariwisata mereka sudah tidak lagi hanya mengandalkan kedatangan wisatawan individu yang bertujuan rekreasi tapi lebih mengarahkan pada wisatawan yang membawa devisa lebih besar, yaitu wisatawan MICE,” imbuh Christina.

Christina menaruh harapan besar kepada Menparekraf Wishnutama yang memiliki latar belakang media dan indiustri event. Harapannya, Wishnutama bisa lebih memahami kebutuhan pengembangan MICE, sehingga dalam struktur organisasi Kemenparekraf, MICE dapat ditempatkan pada posisi yang lebih strategis, “Hal ini mengingat segmen pasar MICE berbeda dengan segmen pasar wisata leisure, maka diharapkan struktur organisasi dapat disusun berdasarkan segmen tersebut,” kata Christina.

 Annual IMF-World Bank Group Meetings 2018 di Badung, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018. Perhelatan ini mendatangkan delegasi sekaligus turis bisnis.

Dengan demikian dapat dikembangkan strategi dan program yang berbeda dan lebih fokus, terlebih lagi MICE oleh Bappenas telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas pariwisata nasional dalam RPJMN 2019-2024. Namun, Christina juga melihat tantangan ketika struktur MICE dalam Kemenparekraf diubah. Perubahan struktur tersebut membutuhkan SDM yang memahami betul karakteristik masing-masing segmen tersebut.

“Adanya Ekonomi Kreatif tergabung dengan Pariwisata bisa saling menguatkan, apalagi sebelumnya Kementerian Pariwisata memang pernah bernama Kemenparekraf sehingga bukan hal yang sulit untuk bisa bersinergi,” imbuh Christina.

Jadi secara keseluruhan Kemenparekraf bisa fokus pada tiga hal: pengembangan wisata Bisnis (MICE), wisata leisure dan ekonomi kreatif. Masing-masing memiliki tingkat kepentingan yang setara, yang perlu ditangani dalam unit organisasi setingkat Direktorat Jenderal. Begitu pemikiran Christina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

37 hari lalu

Penyerahan penghargaan ASEAN Tourism Forum oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno kepada GM eL Hotel Bandung Iyok Supriatna.
eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

Mereka berhasil tampil menonjol dan meraih penghargaan bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024.


Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

53 hari lalu

Joyland Festival 2024 di Nusa Dua Bali (Dok. ITDC)
Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

Nusa Dua dengan 21 hotel dan resor menjadi tuan rumah dua acara dalam satu waktu, festival seni dan budaya serta pertemuan pakar kanker payudara.


Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

9 Februari 2024

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral


Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

6 Desember 2023

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

Fasilitas MICE The Golo Mori di Manggarai Barat dilengkapi dengan beach club, observation deck dan dermaga kayu yang menghadap ke Pulau Rinca.


Industri MICE Tumbuh Pesat, Hypernet: Perlu Transformasi Digital

22 November 2023

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Industri MICE Tumbuh Pesat, Hypernet: Perlu Transformasi Digital

Hal pertama yang harus diperhatikan industri MICE adalah manajemen bandwidth.


Geliat Jakarta Bangkitkan Pariwisata MICE

7 Oktober 2023

Geliat Jakarta Bangkitkan Pariwisata MICE

Disparekraf DKI menjalankan sejumlah upaya untuk mempromosikan Jakarta yang menjadi lokasi potensial untuk industri MICE.


Momen Vino G. Bastian Minta Tanda Tangan Jokowi di Lukisan Anaknya

13 September 2023

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy meminta tanda tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di lukisan anaknya saat uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Rabu, 13 September 2023. (Instagram/@vinogbastian__)
Momen Vino G. Bastian Minta Tanda Tangan Jokowi di Lukisan Anaknya

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy membawa lukisan buatan anaknya supaya bisa ditandatangani oleh Jokowi saat mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Bintang Mahaputera Nararya untuk Wishnutama, Ini Profil Komisaris Utama Telkomsel

16 Agustus 2023

Presiden RI Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputera Nararya kepada penggiat seni yang juga mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio  di Istana Negara, Jakarta, Senin 14 Agustus 2023. Sebanyak 18 orang, termasuk Iriana Joko Widodo, menerima Tanda Kehormatan untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. TEMPO/Subekti
Bintang Mahaputera Nararya untuk Wishnutama, Ini Profil Komisaris Utama Telkomsel

Salah seorang dari 18 penerima tanda kehormatan yang diberikan Jokowi adalah Wishnutama Kusubandio. Ini profil peraih bintang mahaputera nararya.


Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

3 Agustus 2023

Pemandangan gedung apartemen pencakar langit yang terdapat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

Selain momen liburan sekolah pada Juni, menggeliatnya perhotelan di Batam didukung juga oleh kegiatan MICE.


Profil Wishnutama, Mantan Menparekraf yang Dikabarkan Jadi Dubes RI untuk AS

18 Juli 2023

Wishnutama. Instagram/@wishnutama
Profil Wishnutama, Mantan Menparekraf yang Dikabarkan Jadi Dubes RI untuk AS

Wishnutama Kusubandio yang digadang-gadang jadi pengganti Rosan Roeslani sebagai Dubes RI untuk AS memiliki harta Rp177,56 miliar per 5 Desember 2023