Museum Ini Menyeret Pengunjung ke Era 125.000 SM

Sabtu, 5 Oktober 2019 19:13 WIB

Museum Krapina Neanderthal didirikan di dekat situs penggalian arkeologi Neanderthal di Kroasia Utara. Foto: Zeljko Filipin

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Krapina Neanderthal atau Muzej Krapinskih Neandertalaca dibuka pada 2010, tidak jauh dari salah satu situs paleontologi paling penting di Eropa. Lokasi museum memang bukan kebetulan. Eksterior gedung bergaya minimalis nemun megah, dan beraura futuristic yang kuat.

Museum Krapina Neanderthal dibangun di kota Krapina di Kroasia utara. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari situs penggalian Krapina Neanderthal (juga dikenal sebagai Hušnjakovo). Museum Krapina Neanderthal memang didedikasikan kepada penemuan manusia purba khas Eropa itu.

Museum itu didedikasikan untuk memperingati penemuan paleontologi Kroasia Dragutin Gorjanovi-Kramberger. Ia melakukan penggalian situs itu, antara 1899 dan 1905. Hasilnya, ia sisa-sisa fosil setidaknya 24 orang dewasa dan anak-anak Neanderthal awal, yang tinggal di Kroasia bagian utara sekitar 125.000 SM.

Meskipun bergaya minimalis modern, saat memasuki museum, pengunjung seperti memasuki gua dan bersua dengan manusia Neanderthal. “Gua-gua” itu memajang 900 tulang fosil Neanderthal dan dilengkapi diorama, patung, dan berbagai peralatan serta gaya hidup manusia purba Neanderthal. Pendek kata, Museum Krapina menunjukkan potongan-potongan fragmen kehidupan manusia gua pasa masa lalu.

Museum Krapina Neanderthal menampilkan interior gua untuk menyaksikan diorama seukuran nyata. Foto: Tromber

Advertising
Advertising

Fragmen patung-patung itu bahkan mengisahkan teori mengenai kanibalisme selama periode kelaparan, atau mungkin terinjak-injak oleh binatang -- banyak sisa-sisa fosil hewan Pleistosen telah ditemukan di lokasi penggalian, termasuk spesies besar seperti badak, beruang, dan rusa raksasa.

Museum itu sendiri adalah instalasi multimedia modern, yang pintu masuknya menyerupai gua dan interiornya berdinding semen, dirancang untuk meniru gua batu, yang mencerminkan gua yang berfungsi sebagai tempat tinggal mereka.

Di dalam struktur bangunan dua tingkat, terdapat 18 unit tematik yang berbeda yang menceritakan kisah asal usul kehidupan di Bumi dan evolusi manusia. Ditata secara kronologis, pameran dimulai dengan representasi kota Krapina pada akhir abad ke-19, dan penggalian situs terdekat. Jalan setapak yang berputar kemudian membawa pengunjung kembali melalui proses evolusi, sebelum mencapai usia Neanderthal.

Pameran Neanderthal menampilkan sejumlah diorama besar yang menunjukkan evolusi Neanderthal, serta pemandangan dari kehidupan sehari-hari mereka. Sosok-sosok berukuran realistis yang ditampilkan dalam habitat gua mereka.

Mereka dapat dilihat pengunjung – seolah-olah – sedang terlibat berbagai kegiatan, seperti menggunakan alat-alat untuk menguliti binatang dan mengenakan pakaian bulu dari kulit. Peta besar juga menunjukkan lokasi Krapina Neanderthal dan kelompok Neanderthal lainnya di seluruh dunia.

Bagian museum di luar ruangan menunjukkan kehidupan Neanderthal di gua-gua di atas situs penggalian. Foto: Zeljko Filipin

Saat keluar dari museum, pengunjung dapat mengikuti serangkaian jalan setapak melalui daerah sekitarnya, melalui hutan tempat Neanderthal pernah hidup. Jalan setapak akhirnya mengarah ke situs penggalian Hušnjakovo. Di area luar ruangan itu, wisatawan bisa melihat figure-figur Neanderthal yang hidup, dan hewan-hewan Pleistocene, berdiri membeku dalam waktu.

Museum Neaperthal Krapina terletak di kota Krapina di Distrik Krapina-Zagorje, sekitar 30 mil di utara Zagreb. Museum ini buka pada hari Selasa hingga Minggu dari jam 09.00 hingga 17.00. Tiket masuk sebesar biaya HRK 60 (sekitar US$9) untuk dewasa dan HRK 30 (US$4,50) untuk anak-anak.

Museum ini memiliki informasi yang ditulis dalam bahasa Kroasia, Inggris, dan Jerman. Panduan audio dalam delapan bahasa berbeda juga tersedia, serta tur berpemandu dalam bahasa Inggris dan Jerman dengan biaya tambahan.

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

4 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

23 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

5 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

9 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

14 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

15 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

16 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

17 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

29 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya