Festival Indonesia di Moskow, Meraup Turis dan Pebisnis

Kamis, 8 Agustus 2019 15:37 WIB

Festival Indonesia 2019

TEMPO.CO, Moskow - Festival Indonesia yang digelar di Moskow pada 2-4 Agustus 2019 berhasil menarik perhatian 117.669 pengunjung. Pada Festival ini warga Rusia disuguhi keanekaragaman produk dan seni budaya Indonesia.

Warga Rusia antusias terhadap produk-produk budaya dan komoditas Indonesia, semisal sambal, kopi, aneka kripik, black garlic, berbagai kerajinan, pakaian batik, aksesoris, minyak sawit, buah-buahan dan aneka kuliner Indonesia, seperti nasi goreng, sate, martabak, dan bakso. Masuknya mangga harum manis dari Indonesia di festival ini juga membawa angin segar ekspor buah tropis Indonesia ke Rusia.

Selain itu, untuk pertama kalinya Indonesia menghadirkan produk berteknologi tinggi buatan PT Lundin, berupa kapal baik untuk keperluan sipil, maupun militer. Terdapat juga PT MAK Yogya yang menampilkan peralatan medis.

Namun yang paling menyita perhatian warga Rusia berupa pertunjukan seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, baik lagu, tarian, maupun permainan alat musik, seperti angklung, gamelan, kulintang, dan wayang kulit. Penampilan lainnya adalah pencak silat, prosesi pernikahan adat dan peragaan busana dari para desainer profesional Indonesia.

Para pengunjung juga menyaksikan dan ikut serta dalam workshop membatik, kelas Bahasa Indonesia, dan public talk dari para blogger, traveler dan public figure Rusia yang sering berkunjung dan berwisata ke Indonesia. Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan target 140 ribu pengunjung pada festival ini tidak tercapai karena faktor cuaca. Tahun lalu, Festival Indonesia 2018 menyedot 135.000 pengunjung.

Advertising
Advertising

Menurut Wahid, cuaca dan suhu udara Moskow di bulan Juli dan awal Agustus, meskipun berada pada musim panas namun tidak menentu, dan sering turun hujan. Pada hari kedua festival, pada 3 Agustus misalnya, selain suhu cukup dingin, juga turun hujan, sehingga pengunjung berkurang.

“Dari catatan kami bahwa jumlah pengunjung hari pertama dan hari ketiga festival ini meningkat pesat dibandingkan festival tahun lalu. Meskipun hujan, antusias pengunjung tetap tinggi, seperti menyaksikan peragaan busana dan workshop wayang kulit,” kata Wahid.

Dubes Wahid berpendapat bahwa penyelenggaraan festival tahun ini lebih berkualitas dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, seperti banyaknya peserta dari Indonesia dan daerah yang mewakili Indonesia sangat representatif, dari Aceh sampai Papua.

Apresiasi penyelengaraan Festival Indonesia diberikan tidak hanya oleh masyarakat Rusia, tetapi berbagai pihak lainnya, termasuk dari Indonesia. Ketua Umum Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), Jaya Suprana yang hadir di Moskow menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Dubes Wahid atas rekor pemrakarsa Indonesian Week di Rusia.

Minister Counsellor Ekonomi KBRI Moskow, Edi Suharto sebagai Ketua Festival Indonesia menggarisbawahi kesuksesan penyelenggaraan Festival Indonesia ini berkat peran serta dan kerja sama banyak pihak untuk lebih mendekatan hubungan kedua bangsa.

Pengunjung Festival Indonesia 2019 mengalami penurunan karena faktor cuaca. Foto: KBRI

Festival Indonesia dengan tema “Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Your Tropical Paradise” didukung banyak pihak di Indonesia dan Rusia, seperti Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Luar Negeri Negeri RI, dan Pemerintah Kota Moskow.

Sementara pada forum bisnis yang diselenggarakan pada 1 Agustus 2019 atau menjelang Festival Indonesia dihadiri sekitar 700 peserta. Forum membahas berbagai isu dari berbagai sektor, khususnya energi dan infrastruktur, perdagangan, pariwisata, dan minyak sawit. Sebanyak 14 persetujuan kontrak kerja sama ditandatangani oleh pelaku bisnis kedua pihak.

Total transaksi bisnis baik melalui pendantanganan kontrak kerja sama, maupun retail langsung adalah sebesar US$10,7 juta, atau sekitar Rp152,2 miliar. Sementara itu, rencana investasi/pembuatan pabrik tapioka perusahaan Rusia di Indonesia sebesar US$ 1,1 miliar, atau sekitar Rp15,6 triliun.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

8 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

9 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

9 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

10 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

11 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya