Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Festival Indonesia IV, Warga Rusia Antusias Belajar Bahasa

image-gnews
Antusias warga Moskow mendatangi Festival Indonesia pada Minggu, 4 Agustus 2019. TEMPO/Uksu
Antusias warga Moskow mendatangi Festival Indonesia pada Minggu, 4 Agustus 2019. TEMPO/Uksu
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Perhelatan Festival Indonesia IV di Moskow berhasil mengundang masyarakat Rusia untuk mengenal Indonesia. Bukan hanya perihal budaya dan kuliner, bahasa pun turut jadi perhatian warga Moskow. 

Walhasil, suasana di anjungan bahasa Indonesia, menjadi kelas sekolah dasar. Sa...ya... mem...ba...ca... bu...ku.” Perempuan Rusia itu mengeja susunan huruf yang tertulis di kertas seukuran 50 x 50 sentimeter yang menempel di papan putih. Anastahasa namanya, 24 tahun, pengacara di Moskow. Dia salah satu peserta kelas bahasa dalam Festival Indonesia di ibu kota Rusia itu, Ahad, 4 Agustus 2019.

Di dalam anjungan seluas sekitar 6 x 3 meter, Muhammad Nurul Yatim, pengajar kelas bahasa tersebut, dengan sabar membimbing Anastahasa mengeja kata-kata itu. Anastahasa juga menjadi peserta paling aktif. Dia antara lain bertanya, kenapa bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa nasional, padahal Nusantara memiliki banyak bahasa.
 
Anastahasa berkunjung ke Bali tahun lalu, tapi belum memahami bahasa Indonesia. Dalam liburan mendatang, dia berencana berwisata lagi ke Bali. “Kalau bisa berbahasa Indonesia, saya akan mudah berkomunikasi dengan orang Bali. Saya juga ingin lebih lama tinggal di sana. Saya menyukai Bali. Menikah dengan orang Indonesia adalah salah satu keinginan saya, ha-ha-ha...,” ujarnya—tentu dalam bahasa Rusia.
 
Hari itu, kelas bahasa memasuki hari ketiga atau hari terakhir Festival Indonesia. Setiap hari setidaknya ada 15 warga Rusia yang mengikuti kelas ini, yang terbagi atas tiga sesi, masing-masing dua jam. “Umumnya mereka belajar bahasa Indonesia karena pernah, akan, atau ingin berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali, untuk berlibur,” kata Nurul, lulusan Universitas Udayana, Bali, yang sedang mengejar gelar master di Higher School of Economics (HSE), Moskow, kepada Tempo. 
 
Sembari kuliah di HSE, Nurul menjadi pengajar di Dva Vostoka, lembaga kursus bahasa asing di Moskow. Dva Vostoka bekerja sama dengan Kedutaan RI membuka kelas bahasa di Festival Indonesia untuk menarik minat orang Rusia terhadap Indonesia.
 
“Di Dva Vostoka saat ini ada 25 orang yang mengikuti kursus bahasa Indonesia,” ujar Nurul. Ketertarikan mereka berbeda-beda seusai dengan umur masing-masing. Anak-anak, 5-12 tahun, biasanya mengikuti kursus karena orang tuanya punya hubungan dengan Indonesia, misalnya pernah ke negeri ini, atau memang keturunan orang Indonesia. Remaja umumnya belajar untuk menambah pengetahuan bahasa asing dan menganggap bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari ketimbang bahasa Rusia.
 
Adapun orang dewasa biasanya belajar karena pernah ke Bali dan berencana kembali ke Bali atau mengunjungi Yogya dan tempat wisata lain. Di luar itu, ada yang ingin dapat berbahasa Indonesia untuk mempermudah urusan bisnis atau karena akan bekerja di kedutaan.
 
Sore itu, suara lantang Anastahasa mengeja kalimat “Ka...mu... ber...ma...in... bo...la” tidak kalah oleh ingar-bingar rangkaian acara penutupan Festival Indonesia di Krasnaya Presnya, taman seluas 16,5 hektare, di pusat Kota Moskow.
 
Festival yang berlangsung pada 2-4 Agustus lalu itu memang tak pernah sepi oleh pertunjukan musik, wayang, dan tarian Nusantara. Salah satu pertunjukan yang paling ramai oleh antusiasme pengunjung dalam rangkaian acara penutupan adalah penampilan paduan suara Timutiwa (akronim dari Tidak Muda Tidak Tuwa).
Kelas bahasa Indonesia menjadi anjungan yang paling diminati warga Rusia.TEMPO/Uksu
 
Saat Timutiwa mengakhiri alunan lagu Manuk Dadali dari Jawa Barat di panggung utama—sekitar 30 meter dari anjungan kelas bahasa—tak kurang dari seribu penonton bertepuk tangan selama beberapa menit. Ketika pertunjukan berakhir, banyak penonton, terutama anak-anak, minta bersalaman dan berfoto bersama para penyanyi anggota paduan suara itu.
 
Ratusan warga Rusia juga membanjiri pelataran di depan panggung utama ketika perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan kuis yang berisi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan Indonesia. Misalnya, “Apa saja jenis wayang di Indonesia?” dan “Sebutkan dua kopi yang berasal Indonesia.” Para pengunjung beradu cepat mengangkat tangan untuk menjawab. Para pemenang tampak gembira karena memperoleh hadiah, antara lain, angklung dan wayang golek.
 
“Tujuan kami mengikuti festival ini adalah menunjukkan gaya hidup orang Indonesia, yang antara lain tak bisa dipisahkan dari kopi dan beragam kegiatan kesenian,” tutur Frans Sembiring, yang memimpin perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika, kepada Tempo setelah pemberian hadiah.
 
Target Kedutaan Besar RI di Rusia bahwa Festival Indonesia IV akan dikunjungi 140 ribu warga Negeri Beruang Merah tampaknya tidak tercapai karena dalam sehari Moskow bisa tiga kali diguyur hujan, dengan suhu naik-turun antara 10 dan 15 derajat Celsius. Tapi misi festival ini, antara lain memperkenalkan seni-budaya Nusantara dan membuat orang Rusia lebih tertarik kepada Indonesia, bisa dibilang berhasil.
 
“Te...ri...ma... ka...sih.... Sam...pai... jum...pa... di... Indonesia,” kata Anastahasa di ujung sesi kelas bahasa, diiringi senyum para peserta lain. (Uksu)
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

5 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

7 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

8 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

8 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.