Untuk Pertama Kali Ada Festival Purbakala Indonesia di Yogyakarta

Jumat, 14 Juni 2019 08:02 WIB

Arkeolog menunjukkan anting emas berusia ribuan tahun yang ditemukan di Yerusalem, Rabu, 8 Agustus 2018. Benda purbakala itu ditemukan pada Oktober 2017, tapi baru diumumkan belum lama ini. Alasannya, para arkeolog butuh waktu untuk mengkaji hasil temuan itu dan menyusunnya dalam laporan resmi. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Yogyakarta - Untuk kali pertama di Indonesia ada Festival Purbakala di Museum Sonobudoyo, Jalan Pangurakan, Alun-alun Utara, Kota Yogyakarta. Festival tersebut akan berlangsung pada Jumat sampai Rabu, 14 - 19 Juni 2019.

Baca: Perhatikan Tiket Pesawat dari dan ke Yogyakarta: JOG atau YIA

Acara yang digarap oleh Masyarakat Pecinta Purbakala itu diadakan untuk memperingati Hari Purbakala ke-106 yang jatuh pada Jumat, 14 Juni 2019. Kegiatan tersebut digagas lintas sektor, dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Balai Penyelamatan Cagar Budaya atau BPCB DI Yogyakarta, Watu Karta institute, Yayasan Purba Mileniakala, Koseta, Inruka, dan Rumah Garuda.

Festival Purbakala Indonesia menyuguhkan berbagai acara, mulai dari pameran, kegiatan interaksi - edukasi, dan lainya. Untuk pameran misalnya, ada pameran benda kuno, naskah kuno, dan berbagai artefak masa lampau. Adapun kegiatan interaksi- edukasi dengan menggelar Diskusi Purba, Sastra Purba, Pertunjukan Festival Purbakala, dan Malam Purba Mileniakala.

Simak: Wisata Puri Mataram Yogyakarta: Masuk Gratis, Mau Main Baru Bayar

Advertising
Advertising

"Featival ini menjadi ikhtiar bersama untuk mengingatkan sekaligus memberi kepercayaan diri kepada generasi jika sesungguhnya negeri ini dibangun dengan sistem kebudayaan yang sudah melingkupi berbagai hal," ujar Ketua Panitia Festival Purbakala 2019, Sigit Sugito, Kamis 13 Juni 2019. Festival Purbakala 2019 akan dibuka oleh Raja Keraton sekaligus Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat, 14 Juni 2019 pukul 15.00 WIB.

Sigit Sugito berharap para pengunjung Festival Purbakala mampu menarik benang merah bahwa di balik peninggalan masa lalu, selalu ada benang merah yang bertautan dengan masa kini, hari ini dan masa depan. "Yogyakarta memiliki ribuan benda kuno, baik bangunan ataupun naskah. Dari situ bisa terlihat jika di masa lalu masyarakat telah memiliki peradaban yang sangat tinggi dalam tata kelola pemerintahan maupun kehidupan sosial," kata Sigit.

Baca juga:
Mborong di Malioboro dan Pasar Beringharjo, Lanjut ke Pasar Pasty

Bangunan kuno serta ribuan naskah yang masih terjaga itu menjadi penanda transformasi kehidupan dari waktu ke waktu. Dengan berbagai peninggalan yang ada, Sigit melanjutkan, upaya melacak masa lalu akan terlihat lebih jelas dan terukur. Festival Purbakala ini mengusung jargon Heritage Festival Purba Mileniakala, Membaca Masa Lalu, Melakoni Masa Kini, Menata Masa Depan.

Berita terkait

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

1 jam lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

5 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

5 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

6 jam lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

13 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

16 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 hari lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya