Pedagang di Malioboro Dirapikan, Tak Ada Lagi PKL di Depan Toko

Selasa, 11 Juni 2019 14:10 WIB

Seorang kusir andong di Jalan Malioboro, Yogyakarta, tengah berkomunikasi dengan telepon genggamnya, Juli 2012. Tempo/Tulus Wijanarko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menata kawasan Malioboro, terutama di bagian trotoar yang dipadati pedagang kaki lima atau PKL. Sekretaris DI Yogyakarta, Gatot Saptadi mengatakan, sebagai ikon wisata belanja di Yogyakarta, Malioboro mesti dipoles sedemikian rupa agar lebih rapi dan tidak awut-awutan.

Baca: Mborong di Malioboro dan Pasar Beringharjo, Lanjut ke Pasar Pasty

"Secara bertahap kami akan menata lapak pedagang kaki lima setelah uji coba bebas kendaraan bermotor di Malioboro selesai," kata Gatot Saptadi kepada Tempo, Senin 10 Juni 2019. Untuk langkah awal, dia menuturkan, PKL yang akan ditertibkan adalah yang berada di sisi barat, yang selama ini memadati sepanjang jalur trotoar di depan pertokoan.

Seiring rampungnya jalur pedestrian di sisi barat dan timur Malioboro, Pemerintah DI Yogyakarta akan segera menata deretan PKL dengan cara membuat posisinya hanya menempel pada pilar-pilar depan pertokoan yang menjadi batas trotoar. "Jadi nantinya tidak ada PKL yang menempel di depan pertokoan lagi. Posisinya berubah menghadap dan membelakangi pilar depan toko," ujar Gatot.

Penataan seperti itu dianggap mampu memberi ruang agar wisatawan lebih leluasa saat menyusuri lorong di sepanjang Malioboro. "Pedagang kaki lima juga dilarang menggelar lapak sampai jalur pedestrian. Kami akan menertibkan jika sampai dilanggar," ujar Gatot.

Advertising
Advertising

Pedagang di kawasan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

Supaya Malioboro menjadi ikon wisata belanja dan seni yang paripurna, Pemerintah DI Yogyakarta akan menerapkan uji coba Malioboro tanpa kendaraan bermotor pada 18 dan 19 Juni 2019. Jika uji coba itu berjalan lancar, maka akan diteruskan hingga dua kali seminggu dan seterusnya.

Selama masa uji coba bebas kendaraan bermotor, Jalan Malioboro hanya boleh dilewati oleh sepeda, andong, dan becak, dan angkutan umum bus Trans Jogja. "Nanti bisa diketahui, apakah saat tidak ada kendaraan bermotor yang melintas maka aktivitas jual beli atau pertokoan menjadi sepi atau bagaimana," kata Gatot.

Baca juga: Jadwal Kendaraan Bermotor Dilarang Lewat Malioboro Yogakarta

Namun logikanya, Gatot melanjutkan, jika Jalan Malioboro menjadi murni pedestrian, maka wisatawan akan lebih leluasa berjalan-jalan dan melihat-lihat di kawasan itu lebih lama. "Kemudian peluang mereka untuk berbelanja akan semakin besar," ucap dia.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya