Libur Lebaran di Puri Mataram Yogyakarta, Awas Kecele Bunga Palsu

Sabtu, 1 Juni 2019 12:59 WIB

Objek wisata Taman Bunga Puri Mataram di Dusun Drono, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Libur Lebaran ke Yogyakarta tak hanya diisi dengan mampir ke Malioboro untuk berbelanja. Anda bisa bermain di sebuah taman yang ditata apik seperti taman di kerajaan.

Baca: Dilarang Pakai Kendaraan Bermotor ke Malioboro Usai Libur Lebaran

Taman alam bernama Puri Mataram itu terletak di Dusun Drono, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Puri Mataram ini berjarak 15 kilometer atau dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Malioboro.

Wahana asri yang mulai beroperasi pada pertengahan 2018 ini diapit dua aliran sungai yang mengalir jernih membelah Kabupaten Sleman. Salah satunya adalah Kali Bedog yang sudah populer. Puri Mataram dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Tridadi Makmur, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman.

"Puri Mataram ini merupakan salah satu unit usaha bidang wisata dari BUMDes Tridadi, selain unit budidaya tanaman hias," ujar Direktur BUMDes Tridadi Makmur, Agus Kholiq saat ditemui Tempo, Rabu 31 Mei 2019. Lantas apa saja yang menarik di taman seluas 4 hektare ini?

Advertising
Advertising

Agus Kholiq menjelaskan objek wisata berkonsep taman terbuka ini dikembangkan dengan pendekatan budaya lokal yang kental, terutama kultur Mataram yang menjadi rujukan arsitektur bangunannya. Taman Puri Mataram memiliki 7 zona bernuansa alam.

Akses menuju Taman Bunga Puri Mataram Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Zona pertama yang paling mencuri perhatian adalah taman bunga yang luas. Untuk sampai di taman bunga ini, pengunjung mesti melewati jembatan kayu berkelok sepanjang sekitar 100 meter yang membentang di atas hamparan sawah.

Tapi jangan bayangkan di taman bunga ini Anda menemukan hamparan bunga asli. Di sana yang ada adalah ribuan kitiran atau mainan baling-baling warna warni yang ditata apik, sehingga membentuk pola menarik jika dilihat dari atas. Di bagian tengah taman terdapat replika ikon Yogyakarta, yakni Tugu Pal Putih yang berdekatan dengan sebuah kitiran raksasa.

Baca juga:
Libur Lebaran ke Pantai di Yogyakarta, Lupakan Serangan Ubur-ubur

Di sore hari, saat angin mulai kerap berhembus di hamparan taman bunga itu, ribuan kitiran pun berputar sampai menimbulkan suara merdu serta pemandangan cantik berpadu suasana senja. Di setiap sudut taman ada titik-titik yang bisa digunakan oleh pengunjung berfoto.

Taman Bunga Puri Mataram Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Ada tiga titik balkon dari bambu menghadap taman bunga tadi yang kerap jadi langganan spot swafoto. "Tarif untuk masuk zona taman bunga ini Rp 10 ribu per orang. Zona lain juga harganya sama," ujar Agus.

Setelah puas bermain di taman bunga, pengunjung yang membawa anak anak bisa bergeser ke Taman Kelinci. Di zona ini dikembangbiakkan 30-an ekor kelinci jenis Rex dan Australia yang amat jinak. Pengunjung bisa masuk zona berumput itu untuk memberi makan kelinci-kelinci lucu itu. "Tiket Rp 10 ribu sudah termasuk makanan kelinci," kata Agus.

Terpisah sekat jalan setapak dari Taman Kelinci, ada zona Kandang Merino. Ini merupakan zona tempat pengembangbiakan jenis domba asal Eropa penghasil bulu wool super yang kini sudah mulai banyak dibudidayakan di Indonesia, salah satunya Wonosobo Jawa Tengah.

Simak: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

"Kami pilih domba Merino karena sangat jinak. Jadi, pengunjung bisa berinteraksi dan memberi makan," ujar Agus. Ada 20-an domba Merino di zona itu yang langsung menghampiri pengunjung jika membawa seikat rumput.

Kandang domba Merlino di objek wisata Puri Mataram Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Di seberang Kandang Merlino, ada sebuah zona tak kalah menarik yang dikepung belukar kering setinggi hampir dua meteran. Itu adalah zona kaktus. Puluhan jenis kaktus dibudidayakan di zona tersebut dan menjadi pemandangan menarik sekaligus menambah pengetahuan tentang tanaman khas gurun itu.

Zona lain yang tak kalah menarik di Puri Mataram adalah Becak Air dan zona kuliner bernama Pasar Ndelik atau pasar tersembunyi. Untuk bisa jajan di Pasar Ndelik, pengunjung harus menukar uang dengan keping kayu yang disebut Pandel. "Ada 45 orang yang berjualan di Pasar Ndelik. Mereka adalah ibu-ibu PKK," ujar Agus.

Pasar Ndelik Puri Mataram Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Di dalam Puri Mataram juga terdapat restoran yang menawarkan aneka menu dengan harga terjangkau. Puri Mataram beroperasi mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB, dan restoran buka sampai pukul 21.00 WIB.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

4 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya