Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Jumat, 12 April 2019 17:01 WIB

Adinia Wirasti (kiri) dan Titi Kamal (kanan) menaiki becak saat proses pengambilan gambar Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) jilid-2 di kampung Prawirotaman, Yogyakarta, 10 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika berjalan-jalan di sepanjang kawasan Malioboro Yogyakarta, wisatawan biasanya akan ditawari naik becak untuk berkeliling. Yang menarik perhatian adalah harga yang ditawarkan para pengemudi becak kepada wisatawan, cuma Rp 5.000.

Baca: Jangan Terjebak di Warung 'Nuthuk' Saat Travelling ke Malioboro

Sebelum menerima tawaran berkeliling naik becak seharga Rp 5.000, tentu kamu akan berpikir, apa benar cukup Rp 5.000? Tegakah kamu membayar cuma Rp 5.000 untuk jasa mengayuh becak? Atau jangan-jangan setelah berkeliling nanti, pengemudi becak bakal meminta tambahan terlebih jika rute yang dilalui cukup jauh?

Ketimbang ragu, seorang pengemudi becak yang terbilang senior di Malioboro, Jaku Hadimulyo mengatakan harga yang ditawakan pengemudi becak memang angka yang sebenarnya. "Ya, memang bisa tarifnya cuma Rp 5.000 naik becak dari Malioboro pusat bakpia di Patuk atau pusat batik di Rotowijayan," ujar Jaku Hadimulyo, pengemudi becak yang biasa mangkal di depan Kantor DPRD Yogyakarta kepada Tempo, Jumat 12 April 2019.

Seorang pengemudi becak di Yogyakarta, Jaku Hadimulyo. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Pria 65 tahun itu menjelaskan tarif Rp 5.000 untuk ongkos mengantar dari Malioboro biasanya diterapkan jika wisatawan ingin diantar ke pusat oleh-oleh buat berbelanja. Tarif yang sangat murah itu bukan lantas membuat pengemudi becak rugi atau diperlakukan tak manusiawi.

Baca juga: 6 Tips Koper di Bagasi Aman dari Skyteam Garuda Indonesia

Musababnya, jika tujuan wisatawan naik becak dari Malioboro itu menuju pusat belanja bakpia atau batik, maka pedagang bakpia atau batik biasanya memberikan komisi tersendiri. Komisi satu kotak bakpia yang dibeli wisatawan yang diantar pengemudi becak besarnya sekitar Rp 10 sampai 15 ribu. "Itu sudah lumayan, apalagi kalau tamu yang diantar belanja dalam jumlah banyak," kata Jaku.

Contonya, seorang wisatawan minta diantar ke Kampung Patuk. Di Kampung Patuk dia membeli 4 kotak bakpia untuk oleh-oleh. Maka hitungan komisi yang diberikan penjual bakpia ke pengemudi becak sekitar Rp 15 ribu dikali 4 kotak, yakni Rp 60 ribu. Dengan begitu, uang yang diterima pengemudi becak yang mengantar wisatawan dari Malioboro ke Patuk dengan jarak sekitar 1 kilometer itu Rp 65 ribu.

Becak di kawasan Malioboro Yogyakarta yang tarifnya bisa Rp 5.000 saja. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Hanya saja, Jaku melanjutkan, tak semua penjual oleh-oleh menerapkan sistem komisi yang bekerjasama dengan pengemudi becak. Besaran komisi di setiap toko oleh-oleh juga berbeda. Jika wisatawan tak jadi belanja di pusat oleh-oleh, maka pengemudi becak merugi karena menerapkan tarif murah. "Tapi yang seperti ini jarang terjadi," ucap pria yang bekerja sebagai pengemudi becak sejak tahun 1980-an ini.

Artikel terkait:
Sejarah Hanya Boleh Bawa Cairan Maksimal 100 Ml ke Kabin Pesawat

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

9 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

19 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya