Mengintip Menu di Warung Makan Khusus Roh Halus

Reporter

Teras.id

Editor

Susandijani

Selasa, 12 Maret 2019 12:30 WIB

Warung Makan Roh Halus yang menjual aneka kebutuhan untuk orang meningeal (Evi Nur Afiah)

TEMPO.CO, Jakarta - Di Yogyakarta ada warung makan khusus roh halus. Sesuai namanya, menu makanan yang disediakan juga berbeda dengan menu makanan untuk manusia.

Baca juga:Warung Pecel Unik di Kediri, Berisik Banget dan Harga Jutaan

Dari daftar menu yang dipajang, ada menu bunga sripah, bunga macan kerah, leson, segala jenis minyak ritual dan lain-lainnya.

Apa yang pertama kali terbesit dipikiran ketika melihat nama warung ini? Unik, suguhanya bukan untuk manusia tapi roh halus.

"Sebenarnya ya jual kebutuhan umat beragama, bunga untuk sesaji, untuk ke makam, sripah, roncen, dupa, menyan, dan kebutuhan lain, "tutur Bambang Siswanto (53) sang pemilik kepada KRjogja.com, Minggu, 3 Februari 2019.

Bambang menceritakan, penggunaan nama warung ini memang dianggap tidak biasa bagi sebagian orang karena namanya yang tidak bisa dipikir oleh nalar.
bunga untuk sesaji dari Warung Makan Roh Halus (TEMPO/Susandijani)
Mulanya, warung ini adalah usaha yang diturunkan oleh ibunya. Karena semakin banyaknya penjual bunga di kawasan tersebut, Bambang membuat strategi untuk mengantisipasi pelanggannya agar tidak lari dan dapat mengingat nama warungnya.

Semenjak dibuat nama warung makan roh halus, banyak orang-orang penasaran dan singgah. Bahkan setelah mendengar penjelasan sang pemilik, mereka tertawa. "Sekarang malah jadi ikon mba disini," katanya. Warungnya sendiri terletak di Jalanl RE Martadinata 07 Wirobrajan.

Sebagai penjual bunga yang ada hubunganya dengan orang-orang meninggal, Bambang mengaku sering merasakan hal aneh. Ketika ada orang meninggal dan membutuhkan bunga.

Ia sudah merasakan tanda akan datang orang ke warungnya. Sebab itu, Bambang masih melayani pelanggan meskipun warung sudah tutup. Setiap hari ia buka dari pukul 05.00 – 22.00 WIB. Namun, tidak jarang ia bisa bukan hingga larut malam karena ada pembeli yang datang.

Baca juga: Pilih Mana Mie Setan atau Mie Iblis? Minumnya Es Pocong

Semenjak nama warungnya itu dikenal, usaha Bambang ramai setiap harinya apalagi pada momen libur. Pada hari biasa, dapat menghabiskan 20 oncot bunga, sedangkan di hari besar bisa sampai 40 oncot yang terjual. "Karena saya orang dagang, saya punya prinsip. Jangan mengikuti pasaran, tapi pasaran mengikuti saya," tutup Bambang. ( Evi Nur Afiah)

TERAS.ID | KRJOGJA.COM

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

11 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya