Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Naskah Kuno, Catat Tanggalnya

Jumat, 8 Februari 2019 18:15 WIB

Keraton Yogyakarta. (TEMPO)/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta- Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar peringatan 30 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X bertakhta berdasarkan tahun Masehi yang jatuh pada 7 Maret 2019 mendatang.

Baca juga: Jogja Heboh, Wisatawan Tak Perlu Lagi Tawar Harga

Peringatan Tingalan Jumenengan Dalem atau Ulang Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X itu dilaksanakan berdasarkan Kalender Jawa dalam upacara sugengan atau selamatan yang dilanjutkan dengan tradisi Labuhan.

Untuk menyemarakkan peringatan tersebut, sejak 5 Maret hingga 7 April 2019, Keraton Yogyakarta pun menyiapkan sejumlah rangkaian acara.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X, selaku ketua simposium peringatan Tingalan Jumenengan Dalem, menuturkan salah satu acara yang digelar adalah pameran naskah kuno Keraton Yogyakarta.

Pameran Naskah Kuno Keraton Yogyakarta ini akan digelar di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Keraton mulai tanggal 7 Maret-7 April 2019.

“Pameran naskah ini menjadi puncak kegiatan peringatan Tingalan Jumenengan Dalem ini,” ujar GKR Hayu Jumat 8 Februari 2019. Dijelskan pula bahwa naskah-naskah fisik yang akan dipamerkan merupakan koleksi keraton warisan Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Naskah yang dipamerkan antara lain babad, serat, dan cathetan warni-warni dari perpustakaan keraton, KHP Widyabudaya. Sementara teks-teks bedhaya, srimpi, dan pethilan beksan, serta cathetan gendhing berasal dari koleksi KHP Kridhamardawa. Berbagai koleksi dari Bebadan Museum Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat juga turut dipamerkan untuk mendukung visualisasi naskah.

Selain pameran naskah dalam bentuk fisik, beberapa naskah yang diserahkan British Library akan ditampilkan dalam bentuk digital. Pameran ini terbuka untuk umum mulai jam 09:00 WIB. Pengunjung hanya perlu membayar biaya administrasi masuk ke Bangsal Pagelaran.

Disamping pameran, akan dibuka kelas kuratorial dan tur ruang pamer yang akan dipandu oleh akademisi dan komunitas. “Kegiatan tersebut dilakukan setiap akhir pekan dengan tujuan menyuburkan atmosfer akademis di Yogyakarta,” ujarnya.

Menurutnya, ketertarikan masyarakat terhadap budaya dan sejarah yang semakin tinggi perlu diapresiasi. Melalui ruang diskusi yang disediakan, diharapkan agar masyarakat semakin sadar tentang upaya merawat identitas yang telah diwariskan para leluhur. “Semangat yang sama juga telah menginisiasi kegiatan digitalisasi koleksi budaya dan pusaka milik Keraton Yogyakarta,” ujarnya.

GKR Hayu menuturkan dari kegiatan itu diharapkan seluruh koleksi Keraton Yogyakarta terjaga kelestariannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

Baca juga: 7 Agenda Festival Jogja Heboh yang Patut Dikunjungi

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

4 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya