Gemerlap 5000 Lampion Imlek Hiasi Langit Solo

Senin, 28 Januari 2019 14:05 WIB

Ribuan lampion imlek bercahaya menghiasi kawasan Pasar Gede Solo, MInggu 27 Januari 2019. Lampion itu akan terpasang selama sebulan mendatang (TEMPO/Ahmad Rafiq)

TEMPO.CO, Solo - Suasana malam Minggu, 27 Januari 2019, di titik nol kilometer Kota Solo berbeda dibanding malam-malam sebelumnya. Pada malam itu, hingga satu bulan ke depan, kawasan itu bermandikan cahaya ribuan lampion imlek.

Baca juga: Imlek: Ini Alasan Indonesia Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Cina

Lampion itu sebenarnya sudah mulai terpasang sejak dua pekan lalu. Hanya saja, selama ini lampion itu hanya gelap tidak menyala. "Baru malam ini lampu dalam lampion dinyalakan," kata Ketua Panitia Festival Imlek Solo 2019, Sumartono Hadinoto.

Nuansa penyambutan Tahun Baru imlek di Kota Solo mulai terasa saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Hiasan lampion Imlek berwarna merah bertebaran di atas jalan protokol yang berada di depan balai kota itu.

Saat belok ke arah Pasar Gede Hardjonagoro, suasana Imlek semakin kental. Ribuan lampion menghias jembatan hingga di lingkungan pasar yang merupakan bangunan cagar budaya itu. Lampunya tidak hanya menyala diam namun kerlap kerlip memanjakan mata.
Ribuan lampion imlek bercahaya menghiasi kawasan Pasar Gede Solo, MInggu 27 Januari 2019. Lampion itu akan terpasang selama sebulan mendatangi (TEMPO/ Ahmad Rafiq)
Kawasan Pasar Gede sengaja dipilih sebagai pusat perayaan Imlek. Pada masa lalu kawasan itu menjadi sebuah pusat perekonomian masyarakat Tionghia di Solo. "Hingga kini masih banyak etnis Thionghoa yang berjualan di pasar tradisional ini," katanya.

Selama ini, lampion imlek selalu indentik dengan warna merah. Namun tahun ini memang berbeda. Panitia juga memasang lampion berwarna-warni meski warna merah tetap saja terlihat lebih dominan.

Masih di sekitar Pasar Gede, beberapa lampion berbentuk shio berjajar rapi, bersanding bersama lampion yang berbentuk tokoh wayang Punakawan. Penyandingan ini merupakan sebuah bentuk perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.

"Kami memasang lima ribu lampion di kawasan ini," kata Sumartono. Hiasan itu akan terpasang hingga sebulan penuh. Saking banyaknya, panitia harus merogoh kocek hingga Rp 50 juta untuk membayar aliran listriknya selama sebulan.

Panitia seolah ingin memanjakan masyarakat yang gemar berswafoto. Meski baru malam pertama menyala, masyarakat langsung memadati kawasan tersebut. Kondisi itu membuat petugas Dinas Perhubungan terpaksa mengalihkan lalu lintas. Masyarakat pada akhirnya justru bisa berjalan dan berfoto dengan leluasa.

Salah satu warga Karanganyar, Dwi Anita mengaku pada awalnya hanya melintas di jalan tersebut. "Ternyata lampionnya sudah menyala," katanya. Dia pun memilih untuk berhenti dan memarkir kendaraannya demi berfoto-foto bersama temannya.

"Pulangnya nanti malam sekalian menunggu jalan sudah tidak macet," katanya. Jika lapar, mereka tinggal singgah ke pedagang kuliner yang sudah banyak menunggu pembeli di kawasan penuh lampion itu.

Baca juga: Di Pingxi Taiwan, Turis Mengenal Tradisi Membuat Lampion



Berita terkait

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12.050 Miliar

33 menit lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12.050 Miliar

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

4 hari lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

4 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

8 hari lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya