Ini 5 Bangunan Sejarah yang Dilewati Peserta Bengkulu Triathlon

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 Desember 2018 12:01 WIB

Seorang peserta Bengkulu Triathlon 2018 melewati bangunan bersejarah Masjid Jamik yang dirancang Bung Karno. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang perlombaan olahraga Bengkulu Triathlon 2018, Sabtu, 22 Desember dirangkai sedemikian rupa melewati berbagai destinasi wisata guna mempromosikan objek wisata sejarah di Bengkulu.

"Kegiatan ini menjadi sarana promosi yang efektif karena rutenya melewati lima bangunan sejarah penting," kata Ketua Pelaksana Bengkulu Triathlon 2018, Letkol Laut Andri Wahyu Sudrajat, seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan lima bangunan sejarah penting tersebut, yaitu Benteng Marlborough, Tugu Thomas Parr, Masjid Jamik, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan Replika Rumah Fatmawati. "Selain bangunan bersejarah itu, atlet juga dapat menikmati pemandangan panorama pantai di Bengkulu".

Bengkulu Triathlon 2018 diikuti 107 peserta dari 12 provinsi di Indonesia dan lima negara. Kompetisi ini menggabungkan tiga olahraga atletik, yaitu renang, lari dan sepeda yang dimulai dan berakhir di Pantai Cemara Bengkulu. "Kami berharap kompetisi ini dapat meningkatkan popularitas pariwisata Bengkulu," ucapnya. Apa saja sisi menarik dari kelima objek wisata tersebut, bisa simak berikut ini.

1. Benteng Marlborough

Advertising
Advertising

Benteng peninggalan Inggris yang didirikan oleh East India Company pada 1714-1719. Masih terawat hingga ruang-ruangan. Di sekeliling benteng bisa ditemukan sebuah selokan besar, hingga untuk mencapai benteng pun harus melalui sebuah jembatan. Meriam-meriam bisa ditemukan di bagian atas benteng maupun bawah. Ada ruang tempat Bung Karno diinterogasi dan ditahan. Dari bagian atas, bila datang di sore hari, menarik untuk melihat deretan pantai dari kejauhan dan tentunya sembari menikmati semilir angin sore.

2. Tugu Thomas ParrParr

Peninggalan Inggris ini berada di pusat kota, jadi mudah ditemukan. Didirikan pda 1808 untuk memperingati meninggal gubernur Inggris pada masa itu, Thomas Parr yang dibunuh oleh rakyat Bengkulu.

3. Masjid Jamik

Masjid Jamik ini dirancang oleh Ir Soekarno, memadukan arsitektur Jawa dan Sumatera. Terdiri dari tiga tingkap bagian atap melambangkan iman, Islam dan ihsan. Memiliki ukuran inti 14,65 x 14,65 meter. Ia rancang dan dirikan masjid tersebut karena melihat keinginan masyakat Bengkulu mempunyai masjid megah pada saat itu.

Rumah kediaman Bung Karno selama pengasingan di Kota Bengkulu pada 1938-1942. rumah yang mempertemukannya dengan ibu negara pertama Indonesia Fatmawati. TEMPO/Phesi Ester

4. Rumah Pengasingan Bung Karno

Di rumah yang terletak Keluaran Anggut ini Bunga Karno tinggal dalam masa pengasingan di Bengkulu antara 1938-1942. Rumah memiliki halaman luas. Di setiap ruang bisa ditemukan bisa ditemukan benda-benda yang pernah dipakainya. Dari sepeda, buku-buku hingga pakaian untuk bermain teaternya.

Baca Juga: Wisata Olahraga Dilirik Bengkulu untuk Tarik Kunjungan Turis

5. Replika Rumah Fatmawati

Rumah di Jalan Fatmawati ini memang bukan rumah asli, namun berupa replika. Terbuat dari kayu, di dalam bisa temukan benda sejarah berupa mesin jahit yang membuat bendera pusaka.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

5 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

9 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

10 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

13 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

16 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

21 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

21 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

25 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya