Suly Rejuvenation Festival 2018 akan Digelar di Ubud, Bali
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Selasa, 27 November 2018 19:50 WIB
TEMPO.CO, Denpasar - Kegiatan Suly Rejuvenation Festival 2018 akan digelar di di Desa Peliatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, 1-2 Desember 2019, mendatang. Dalam festival ini peserta dapat mengikuti beragam acara, seperti yoga, meditasi piramid, donor darah dan pameran makanan vegetarian.
Ketua Panitia Penyelenggara Rini Selorini Mina mengatakan festival yang baru pertama kali dipublikasi secara umum ini juga akan menamailkan senam Qi Gong. “Seluruhnya, para pengunjung bisa mengikuti sekitar 11 kegiatan,” kata dia di Oongan Resto Denpasar, Jumat, 23/11.
Kegiatan unggulan lain adalah doa selama 48 jam non stop di dalam bangunan berbentuk piramid di kompleks Suly Vegetarian Resort, Desa Peliatan Ubud. Doa selama 48 jam ini dipimpin tiga rohaniawan (pendeta) Hindu.
Lalu ada Keertan, yakni nyanyian dan tarian spiritual mulai pukul 18.00 Wita hingga malam. Acara sound healing akan melengakapi rangkaian acara.
Meski terdapat berbagai jenis kegiatan, kata Rini, tujuan utama festival adalah menggalang dana untuk membangun bangunan piramid di wilayah Karangasem. Pembangunan piramida itu, kata dia, untuk tujuan spiritual.
Rencananya, bangunan piramid di wilayah Karangasem itu membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar. “Nantinya akan berfungsi sebagai pusat meditasi,” kata Rini.
Rini mengatakan bangunan piramid untuk tujuan spiritual itu diyakini akan membawa energi positif bagi masyarakat di wilayah Karangasem. Dia memberikan contoh di India. Di sana ada bangunan piramid yang dibangun untuk pusat kegiatan meditasi.
“Terbukti itu bisa mengurangi tingkat kekerasan di wilayah tersebut, membawa energi positif, dan ini tidak terkait dengan agama atau keyakinan apapun. Sifatnya universal untuk tujuan spiritual," katanya.
Festival tersebut rencananya akan menjadi agenda tahunan. Nantinya masyarakat akan dilibatkan lebih banyak. Sednag untuk kegiatan tahun ini, “Kami mengundang sedikitnya 300 hingga 500 orang," ujar dia.
ANTARA