Ini Sensasi Menjelajahi Museum Konferensi Asia-Afrika Malam Hari

Reporter

Antara

Sabtu, 28 April 2018 00:07 WIB

Segelintir pengunjung mengamati diorama Konferensi Asia Afrika di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Rabu (31/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Konferensi Asia-Afrika menggelar kegiatan jelajah malam bagi pengunjung pada Jumat, 27 April 2018. Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian acara peringatan 63 tahun pertemuan bangsa-bangsa kedua benua tersebut.

"Tema jelajah malam museum KAA kali ini adalah ‘Beyond the Bandung Spirit. Jadi pengunjung diajak meraih pesan perdamaian KAA di masa silam," ujar Kepala Museum KAA Meinarti Fauzie, di Bandung. Untuk bisa menikmati suasana museum malam hari, tidak semua orang bisa masuk. Jumlah pengunjung dibatasi hingga 300 orang saja. Mereka disaring melalui pendaftaran secara online dari Selasa sampai Kamis sebelumnya.

Di dalam museum, mereka dibimbing puluhan edukator. Pengunjung dapat belajar sejarah tercetusnya konferensi yang menjadi tonggak awal merdekanya bangsa-bangsa di Asia-Afrika setelah pertemuan di Bandung pada 1955.

"Mereka juga mengajak pengunjung membaca Dasasila Bandung di ruang utama supaya bisa merasakan kembali nilai-nilai kesetaraan, kerja sama, toleransi, dan hidup berdampingan," kata Meinarti.

Jelajah malam museum KAA ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Pada 2017, Museum KAA telah menggelar acara tersebut empat kali pada hari besar nasional. Namun, untuk tahun 2018, acara kali ini merupakan yang pertama kali.

Advertising
Advertising

Yang membedakan dengan tahun sebelumnya, kali ini pengunjung diajak ke balkon ruang utama Gedung Merdeka. Pada hari-hari biasa, balkon ini tidak boleh digunakan kecuali untuk acara besar. "Titik ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk merasakan kemegahan arsitektur Gedung Merdeka. Di titik ini pula terdapat ruang perdana menteri sponsor KAA yang digunakan 63 tahun silam," kata Meinarti.

Salah satu pengunjung, Anarima Safitri, 20 tahun, mengaku baru pertama kali merasakan sensasi datang ke museum pada malam hari. "Rasanya ada aura-aura yang tidak bisa digambarkan kalau malam hari. Seolah-olah Konferensi KAA puluhan tahun lalu sedang berlangsung," ucapnya.

Ia berharap jelajah malam museum ini tidak hanya digelar saat perayaan memperingati KAA saja, tapi juga bisa rutin setiap sebulan sekali.

ANTARA

Berita terkait

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

1 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

5 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

11 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

14 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

26 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

26 hari lalu

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

26 hari lalu

Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.

Baca Selengkapnya