Sejak 2011, NTB Mendatangkan Wisatawan Pembalap Sepeda Maraton

Minggu, 8 April 2018 19:20 WIB

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan dengan bersepeda mengelilingi pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Sepeda-sepeda ini disewakan oleh warga dengan tarif yang cukup terjangkau. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Mataram - Sejak tujuh tahun terakhir, Lombok kerap didatangi ratusan penggemar sepeda balap dari berbagai negara di dunia. Mereka berdatangan untuk menjajal lintasan tanjakan dan turunan di sepanjang kawasan wisata. Ini bukan pembalap sepeda konvensional, tapi pembalap sepeda maraton yang jarak tempuhnya hingga 500 kilometer.

Ajang balap sepeda maraton ini diperkenalkan di Lombok oleh eks-atlet rowing asal Jerman, Axel Moeller, bersama istrinya, Tenne Permatasari, asal Indonesia. Menggunakan "bendera" Gran Fondo New York (GFNY), mereka sudah menyelenggarakan dua kali kegiatan di Lombok. Pada Oktober 2016 diikuti 600 orang dan September 2017 diikuti 800 orang, sekali di Bali dan selanjutnya di Samosir, Sumatera Utara, pada September 2018.

Baca juga: 7 Ajang Wisata Sepeda yang Menantang di Tahun 2018

Sebelumnya, kegiatan ini dinamai Lombok Audax dan juga Toba Audax yang banyak diikuti oleh penyuka sepeda di Indonesia. "Melihat kami bisa mengorganisasi kegiatan secara baik, GFNY menunjuk sebagai penyelenggara di Indonesia," kata koordinator GFNY Indonesia, Tenne Permatasari, kepada Tempo.

Deputi Bidang Pemasaran dan Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Esti Reko Astuty mengajak peserta sambil berlomba menikmati pemandangan alam di Lombok ketika melepas GFNY Indonesia 2017 yang diikuti 800 orang peserta dari 33 negara.

Tenne menjelaskan, peserta GFNY yang tidak mengejar hadiah uang tersebut, jika mengikuti kegiatan, bisa berada di lokasi hingga 1-2 pekan bersama keluarga. Kalau peserta lokal Indonesia bisa menghabiskan liburan selama 5-7 hari. Seorang presiden direktur perusahaan di Jakarta juga mengagumi Lombok. Lombok dinilai bagus untuk company gathering dan family gathering. "Akhirnya mereka kembali sebagai repeat visitor," ucap Tenne.

Advertising
Advertising

Menjelang penyelenggaraan GFNY di Samosir pada September 2018, menurut dia, keindahan alam dan jalan yang mulus akan menyapa para peserta. Dulu, jalanan di Samosir terhitung jelek. Kini menjadi bagus karena adanya 152 kilometer Gran Fondo dan 108 kilometer Medio Fondo 108 km. "Jalannya harus mulus dan ada tanjakan dan view yang bagus. Kalau flat rata-rata membosankan," katanya.

Baca juga: Pusuk Bike Park, Trek Baru Wisata Sepeda Gunung di Lombok

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Festival Bau Nyale 2023: Malam Puncak Meriah di Pantai Tanjung Aan, Ribuan Warga Ikut Tradisi

11 Februari 2023

Festival Bau Nyale 2023: Malam Puncak Meriah di Pantai Tanjung Aan, Ribuan Warga Ikut Tradisi

Sejak Jumat malam, masyarakat mulai berdatangan ke lokasi pelaksana Festival Bau Nyale di Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Sambut Penumpang Perdana 2023 dengan Kalungan Selendang Tenun

1 Januari 2023

Bandara Lombok Sambut Penumpang Perdana 2023 dengan Kalungan Selendang Tenun

Manajemen Bandara Lombok sebelumnya juga mengadakan kegiatan pelepasan penumpang terakhir yang berangkat dari Bandara Lombok.

Baca Selengkapnya

Melihat Tradisi Empas Menanga Mual di Desa Akar-akar untuk Sambut Musim Tanam

23 Desember 2022

Melihat Tradisi Empas Menanga Mual di Desa Akar-akar untuk Sambut Musim Tanam

Ritual itu merupakan tradisi adat yang dilakukan warga setempat sejak zaman nenek moyang di desa Akar-akar.

Baca Selengkapnya

Turis Asing Sebut Desa Sade Lombok Scamming Village, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

22 Desember 2022

Turis Asing Sebut Desa Sade Lombok Scamming Village, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Menurut Sandiaga Uno, pada dasarnya Desa Sade adalah desa yang indah dengan kekuatan budaya dan ekonomi kreatif serta masyarakatnya.

Baca Selengkapnya

Rangkaian HUT NTB ke-64, Ada Lomba Triathlon ASN Hingga Parade Budaya

12 Desember 2022

Rangkaian HUT NTB ke-64, Ada Lomba Triathlon ASN Hingga Parade Budaya

Beragam acara dilaksanakan untuk memeriahkan HUT NTB ke-64 di kabupaten dan kota di provinsi itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Kembali Raih Penghargaan Bandara Sehat dari Kemenkes

23 November 2022

Bandara Lombok Kembali Raih Penghargaan Bandara Sehat dari Kemenkes

Selain Bandara Lombok, ada lima bandara kelolaan PT Angkasa Pura I lain yang berhasil mendapat predikat Bandar Udara Sehat 2022.

Baca Selengkapnya

PHRI Bike Tour 2022 Seri Mandalika, Gowes Melintasi Spot Wisata di Lombok

21 November 2022

PHRI Bike Tour 2022 Seri Mandalika, Gowes Melintasi Spot Wisata di Lombok

PHRI Bike Tour didesain sebagai kegiatan sport tourism yang menyenangkan dengan diselingi aneka permainan interaktif.

Baca Selengkapnya

WSBK Mandalika 2022 Tak Sekadar Balapan, Ikut Promosikan Wisata dan Budaya NTB

14 November 2022

WSBK Mandalika 2022 Tak Sekadar Balapan, Ikut Promosikan Wisata dan Budaya NTB

Tidak hanya balapan yang memukau pengunjung yang datang, tapi juga beragam budaya Indonesia yang ditampilkan di WSBK Mandalika 2022.

Baca Selengkapnya

Sebelum Balapan di WSBK 2022, Pembalap Adrian Huertas Nikmati Keindahan Pantai Senggigi

10 November 2022

Sebelum Balapan di WSBK 2022, Pembalap Adrian Huertas Nikmati Keindahan Pantai Senggigi

Sebelum hari H WSBK 2022, banyak pembalap yang sudah lebih dulu tiba di Lombok, bahkan lebih dari sepekan sebelumya.

Baca Selengkapnya

Penonton WSBK Mandalika 2022 Bisa Naik Shuttle Bus dari Dua Lokasi

8 November 2022

Penonton WSBK Mandalika 2022 Bisa Naik Shuttle Bus dari Dua Lokasi

Berbagai persiapan WSBK 2022 terus digeber, termasuk sarana transportasi untuk para penonton.

Baca Selengkapnya