Jahe dan Bawang Putih buat yang Suka Mual Saat Naik Gunung

Minggu, 8 April 2018 19:14 WIB

Gunung Singgalang di Sumatera Barat. TEMPO/ Andy Reza Rohadian

TEMPO.CO, Sleman – Zusanna Zas selalu membawa bekal jahe dan bawang putih tiap mendaki gunung. Dua jenis bumbu dapur itu pun dikantonginya saat melakukan pertualangan ke sejumlah gunung es di luar negeri. Dua bumbu dapur itu dibawa lantaran sifat jahe yang menghangatkan tubuh dan bawang putih yang mencegah perut kembung karena hawa dingin minus puluhan derajat di gunung-gunung bersalju.

“Jahe dan bawang putih itu dikunyah,” kata Susi, panggilan akrabnya, saat berbagi pengalaman dalam diskusi berjudul Srikandi Indonesia Mencapai Puncak Dunia yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta, di Camp XXV, Sleman, Sabtu, 7 April 2018.

Baca juga: Cerita Lain tentang Gunung Otgontenger

Perempuan yang berprofesi sebagai dokter umum di rumah sakit swasta di Soroako, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan, jahe dan bawang putih itu cukup mumpuni untuk memulihkan stamina tubuh. Terutama saat mengalami acute mountain sickness (AMS), salah satu penyakit ketinggian.

AMS dibagi menjadi tiga kategori. AMS ringan ditandai dengan perut mual, kepala pusing, serta muntah. AMS sedang mulai menyerang paru sehingga pendaki mengalami sesak napas. AMS berat biasanya menyerang otak sehingga mempengaruhi kesadaran pendaki.

Advertising
Advertising

“Kalau mengalami AMS, pendaki harus tanggap dan langsung turun. Melakukan aklimatisasi,” kata Susi yang sudah berpetualang ke sejumlah gunung di Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Pamir.

Aklimatisasi adalah upaya menyesuaikan diri dengan ketinggian, karena setiap peningkatan ketinggian disertai perubahan dalam sistem tubuh. Adaptasi tubuh bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin darah agar oksigen dalam darah bertambah. Risiko AMS bisa dialami pendaki setelah berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut (mdpl).

“Baik saat mendaki gunung es atau pun gunung tropis, sama risikonya kena AMS,” kata Susi. Namun kondisi medan di gunung es lebih berat, Susi melanjutkan, sehingga cukup menyulitkan pendaki untuk turun mencari lokasi yang lebih rendah. Apabila di sekitar pendaki ada lokasi evakuasi, pendaki yang mengalami AMS harus segera dibawa ke sana.

Susi pernah mengalami AMS saat mendaki Gunung Kala Patthar di Nepal dengan ketinggian 5.644 mdpl pada 2008. Saat mendaki, dia merasakan jalurnya mudah dilalui sehingga perjalanan terasa cepat. “Jalannya enak dan kecepatan. Tapi kok pusing. Terus ngunyah bawang putih, jahe, istirahat,” kata Susi.

Pengalaman Susi membaur dengan gunung telah dilakoni sejak SMA. Perempuan kelahiran Duri, Riau, 50 tahun lalu itu, mengawali pertualangannya di Lembah Harau dan Gunung Singgalang di Sumatera Barat. Dan ketika kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta, kegemaran Susi mendaki gunung pun disalurkan lewat organisasi mahasiswa pecinta alam Aranyacala. Tak sebatas gunung-gunung di Indonesia, Susi pun menjajal gunung-gunung es di sepanjang Pegunungan Himalaya di Nepal dan Pegunungan Pamir di Asia Tengah.

Selain Gunung Kala Patthar, Susi pernah mendaki Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania pada 2009, Gunung Mera Peak (6.476 mdpl) di Nepal pada 2010, Gunung Chulus West (6.419 mdpl) di Nepal pada 2013, Gunung Kinabalu (4.095 mdpl) di Sabah pada 2016, Gunung Labuche East (6. 119 mdpl) di Nepal pada 2016, dan Gunung Korzhenevskaya (7.105 mdpl) di Tajikistan pada 2017. Dia mengandalkan informasi dari Internet untuk melakukan pendakian ke luar negeri. “Nabung dulu setahun, baru berangkat bareng suami,” ucapnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Artikel Lain: Musim Pendakian Dibuka, Tip Aman Menjelajah Gunung

Berita terkait

Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

27 Februari 2024

Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.

Baca Selengkapnya

Gunung Gede: Cara Daftar, Harga Tiket, dan Jalur Pendakian

16 November 2023

Gunung Gede: Cara Daftar, Harga Tiket, dan Jalur Pendakian

Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Gede, sebaiknya ketahui dulu cara daftar, harga tiket, dan jalur pendakian berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ibnu Jamil Anggap Olahraga Jadi Investasi untuk Hari Tua

13 Juni 2023

Ibnu Jamil Anggap Olahraga Jadi Investasi untuk Hari Tua

Aktor Ibnu Jamil mengajak masyarakat untuk aktif lakukan olahraga agar tetap bisa happy saat tua nanti

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Sol Vibram, Sol Sepatu Gunung Kegemaran Pendaki

11 Desember 2022

Kisah Penemuan Sol Vibram, Sol Sepatu Gunung Kegemaran Pendaki

Para pendaki profesional kerap menggunakan sepatu gunung dengan sol vibram. Begini sejarah penemuan dan keunggulan sol vibram

Baca Selengkapnya

Berikut Beberapa Persiapan Untuk Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

3 November 2022

Berikut Beberapa Persiapan Untuk Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

Walau sedang musim hujan, ternyata mendaki gunung masih dapat dilakukan. Dengan syarat, persiapan yang lebih ekstra dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Mendaki Gunung, Bisa Mengurangi Stres

19 April 2022

5 Manfaat Mendaki Gunung, Bisa Mengurangi Stres

Banyak manfaat mendaki gunung. Salah satunya yaitu bisa mengurangi stres dan beberapa manfaat lain di bawah ini.

Baca Selengkapnya

Ada Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Evaluasi Batasan Usia Mendaki Gunung

26 September 2021

Ada Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Evaluasi Batasan Usia Mendaki Gunung

Peristiwa hilangnya seorang pendaki berusia 14 tahun di Gunung Guntur, Garut, menjadi evaluasi bagi para pihak yang mengelola kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Garut Ternyata Berada Tak Jauh dari Kemah

26 September 2021

Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Garut Ternyata Berada Tak Jauh dari Kemah

Pendaki Gunung Guntur di Garut yang hilang selama enam hari mengalami dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

13 Agustus 2021

Bukit Kaba di Rejang Lebong Tutup untuk Pendakian 17 Agustus

BKSDA Bengkulu - Lampung menutup sementara Taman Wisata Alam Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong pada 16 - 17 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya

Rambu Bagi Perempuan yang Naik Gunung Saat Haid

8 Agustus 2021

Rambu Bagi Perempuan yang Naik Gunung Saat Haid

Sejatinya tak ada masalah perempuan naik gunung saat sedang haid.

Baca Selengkapnya