Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

image-gnews
Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Fakultas Teknologi Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) tewas akibat tersambar petir saat berkemah di Batu Kuda, Gunung Manglayang, pada Jumat malam, 23 Februari 2024. 

Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi FTG Unpad, Cipta Endyana menuturkan terdapat tiga mahasiswa yang menjadi korban sambaran petir. Dua mahasiswa yang meninggal, ungkap Cipta adalah Mitzelion Rayi Adimastya Putra angkatan 2021, dan Bangkit Alyuda Prasetyo angkatan 2022. “Mereka meninggal dunia karena tersambar petir pada hari Jumat malam tanggal 23 Februari 2024,” ujar Cipta, Ahad, 25 Februari 2024. “Seorang mahasiswa lagi masih dirawat di rumah sakit,” katanya

Berkemah atau naik gunung saat musim hujan dan cuaca buruk memiliki sejumlah risiko. Selain berpotensi disambar petir, pendaki juga harus berhati-hati terhadap pohon rubuh, tanah longsor bahkan air bah. Memilih waktu yang tepat untuk kemping bisa jadi pilihan bijak. Namun jika tetap pergi kemping di musim hujan ini, beberapa tips dari National Oceanic and Atmospheric Administration ini bisa jadi pertimbangan: 

1. Mengetahui Kondisi Cuaca Saat Menentukan Hari Berkemah

Sebelum melakukan berkemah, sebaiknya mencari tahu bagaimana kondisi cuaca di lokasi kemah. Hal ini bisa menjadi poin untuk memutuskan melanjutkan berkemah atau tidak. Bagaimana kondisi jalur perkemahan saat terjadi hujan dapat menjadi pertimbangan untuk keselamatan para orang yang melakukan kemah. Untuk mengetahui bagaimana kondisi cuaca yang ada di sekitar lokasi perkemahan dapat dilakukan dengan menghubungi tim basecamp di lokasi perkemahan tersebut.

2. Mematikan Alat Elektronik dan Tidak Memakai Logam

Gelombang yang dipancarkan alat elektronik seperti ponsel, radio, walkie talkie dan GPS dapat menjadi pemicu sambaran petir. Sebaiknya matikan semua alat elektronik yang ada untuk menghindari petir, karena potensi sambaran ke alat elektronik dapat memiliki muatan yang berbeda.

Peralatan logam juga sebaiknya dihindari seperti aksesoris atau peralatan makan, karena bahan logam dapat menghantarkan listrik dan juga menangkap kilat. Sebaiknya lepaskan semua peralatan logam yang menempel di tubuh dan beri alas juga untuk peralatan logam jika berada di tanah maupun di dalam tenda.

3. Jangan Berlindung di Bawah Pohon

Cuaca memang terkadang tidak dapat diprediksi, bisa saja di tengah perjalanan cuaca yang tadinya cerah dapat berubah menjadi gelap, mendung bahkan hujan. Jika hal ini terjadi ada baiknya untuk tidak berlindung di bawah ataupun sekitar pohon saat hujan. Petir biasanya akan menyambar objek yang tinggi, dan sebaiknya juga hindari membangun tenda di bawah pohon ataupun tiang. Petir yang menyambar objek tinggi aliran listriknya akan mengalir ke tanah dan bisa membahayakan apapun yang ada di bawah objek tersebut.

Padang rumput dan area terbuka juga sebaiknya dihindari lantaran sambaran petir dapat langsung mengarah ke tanah. Sebaiknya bangun tenda di dekat tebing, dan jika tidak ada tebing dan kondisi tidak memadai sebaiknya turun ke daerah yang lebih landai atau  tidak usah melanjutkan pendakian dan meminta pertolongan.

4. Membuat Jarak Aman antar Pendaki

Sebaiknya buat jarak dan tidak terlalu bergerombol di antara kelompok-kelompok yang ingin berkemah untuk mencegah kondisi terburuk. Sebaiknya beri jarak sekitar 4 meter antara kelompok pendaki agar tegangan listrik yang menyambar dari petir tidak mengalir ke kelompok pendaki lainnya. Ada baiknya, hindari area berair seperti danau atau sungai dan tidak berenang saat hujan, karena risiko akan tersambar petir akan lebih besar dan cari tempat yang lebih kering.

5. Segera menjauh dari sabana atau lapangan luas

Saat mengetahui suhu udara mendadak berubah dan awan semakin gelap, segeralah menjauh dari area terbuka seperti puncak gunung, padang rumput atau sabana. Karena di sabana tidak ada tempat berlindung dari petir. Jika awan hitam dengan muatan negatif yang sangat besar melepaskan energinya di sabana, kita bisa jadi sasaran empuk, karena kita menjadi objek tertinggi di area tersebut. 

MYESHA FATINA RACHMAN I ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Cerita Dua Mahaiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung Manglayang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

6 jam lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

2 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

3 hari lalu

Autonomous Logistic Interactive Robot karya tim mahasiswa Teknik Elektro Unpad lolos ke ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang, Agustus 2024. (Dok.Tim)
Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

3 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

3 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.


Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

4 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.