Beragam Menu Melayu di Restoran Open Kitchen Pertama di Pekanbaru

Jumat, 19 Januari 2018 15:40 WIB

Nasi iga kacang merah di Restoran Food Exchange All Day Dining, Novotel Pekanbaru, Riau. Tempo/Andi Prasetyo

TEMPO.CO, Riau - Food Exchange All Day Dining bukan satu-satunya restoran berkonsep open kitchen di Indonesia. Namun, khusus di Pekanbaru , mereka yang pertama kali mengenalkan konsep itu. Di sini, menu Melayu bagai jadi primadona.

Retsoran ini berada di lantai tiga Hotel Novotel Pekanbaru, Jalan Riau Nomor 59, Kampung Baru, Senapelan, Pekanbaru, Riau. Open kitchen adalah restoran berkonsep dapur terbuka. Pengunjung bisa melihat langsung para koki mengolah menu-menu yang dipesan. Mulai persiapan bahan hingga proses memasaknya.

Umumnya, yang dihidangkan di restoran open kitchen adalah menu bergaya western. Namun, di restoran berkapasitas 200 orang ini, menu-menu yang disajikan justru khas Melayu.Suasana open kitchen di Restoran Food Exchange All Day Dining, Novotel Pekanbaru, Riau. Tempo/Andi Prasetyo

Beberapa waktu lalu, Executive Assistant Manager Novotel Pekanbaru Yanto Firdo mengantarkan Tempo menjajal menu-menu tersebut.

Menu pertama adalah salty bakhlava atau martabak telur. “Menu Melayu yang diadaptasi dari Turki,” kata Yanto. Rasanya unik bagi lidah yang tak terbiasa mengecap makanan Timur Tengah. Ada sensasi gurih dan manis dari kacang walnut atau pistache yang dicincang dan diberi pemanis.

Advertising
Advertising

Menu kedua adalah nasi iga kacang merah. Penampakannya seperti nasi lemak khas Melayu. Bau rempahnya lekat. Nasi itu disajikan bersanding dengan iga yang sudah direbus selama 2,5 jam. Iga lalu dibakar dengan kecap hingga berwarna hitam kemilauan.

Meski luarnya tampak kering, begitu dagingnya bertemu dengan pisau, serat-seratnya langsung melepaskan diri. Tatkala masuk mulut, tekstur juicy pun memudahkan gigi untuk mengunyah. Iga ini tambah sedap dinikmati dengan nasi yang dimasak dengan campuran kayu manis, pala, bawang putih, dan daun jeruk.

Menu ketiga adalah mi Bengkalis. Warga lokal menyebutnya mi asli Selat Panjang. Bahan utamanya dari sagu. Sekilas mirip dengan mi jagung. Teksturnya kenyal, warnanya transparan. Mi Bengkalis dimasak bersama teri, udang, telur, dan daun seledri. Penyajiannya ditempatkan di atas pangsit.

Rasanya manis, gurih, dan asin. Bumbunya tak terlalu kuat sehingga rasa asli mi-nya masih bisa dinikmati. Terinya pun spesial lantaran didatangkan langsung dari Bagan—daerah penghasil ikan asin nomor satu di Pekanbaru.

Menu keempat adalah laksamana mengamuk--minuman tradisional khas Riau. Disajikan cantik dalam martini glass. Bahan utamny terdiri atas kueni, santan, dan biji selasih. Dipercantik dengan hiasan daun pandan. Rasanya hampir mirip kolak, hanya lebih manis dan segar.

Beragam menu di Food Exchange All Day Dining dijual dengan harga mulai Rp 40 ribu. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga tengah malam.

Berita lain: Malaysia Minat Kembangkan Wisata Halal Maluku

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

21 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

23 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

25 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

33 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

35 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya