Kompetisi Robot Yogyakarta Jadi Wisata Teknologi

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 04:10 WIB

Accelite robot humanoid, yang dirancang dan dikembangkan oleh Department of Advanced Robotics, Institut Teknologi Chiba. Robot ini dipersiapkan untuk menghadapi, Kompetisi Internasional RoboCup 2015 di Tokyo, Jepang, 16 April 2015. Kiyoshi Ota/Getty Images

TEMPO.CO , Yogyakarta: Berbagai kontes robot yang digelar di wilayah DIY tidak sekadar sebagai ajang kompetisi. Kontes robot juga menjadi ajang wisata teknologi di Yogyakarta. Lantaran kontes robot tak hanya menampilkan robot yang bisa bergerak, melainkan juga menyuguhkan robot yang bisa melakukan aktivitas seperti manusia.

“Masyarakat umum bisa menonton, sehingga ikut tercerahkan tentang teknologi,” kata Ketua Umum Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015 Slamet Riyadi saat ditemui usai bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 25 Mei 2015.

Slamet menambahkan, tiap tim peserta yang datang akan membawa suporter dalam jumlah banyak. Suporter itu tak hanya ikut menonton kompetisi, sekaligus berwisata di berbagai lokasi wisata di Yogyakarta.

KRI yang berskala nasional itu digelar pertama kali di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 11-14 Juni 2015. Kompetisi yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) itu akan diikuti 24 tim dari lima regional di Indonesia. Tiga regional dari Jawa dan masing-masing satu regional dari Sumatera dan Indonesia Timur.

Kontes tersebut dibagi menjadi empat kompetisi. Keempatnya adalah Kontes Robot ABU (Asia-Pacific Broadcasting Union) Indonesia (KRAI), Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI), dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI).

Kontes robot ABU mengambil tema badminton ganda. Satu tim peserta harus menyertakan dua robotnya untuk tampil sebagai atlet badminton untuk bertanding melawan dua robot dari tim lainnya. Dua pasangan robot itu akan bermain di lapangan badminton yang ukurannya sama seperti ukuran asli, begitu pula dengan net, raket, dan shuttle cock-nya. “Kalau ukuran robotnya setinggi sekitar satu meter,” kata Slamet.

Sedangkan kontes robot seni mengambil tema pewayangan Bambangan Cakil. Satu peserta akan menyertakan dua robot yang masing-masing sebagai Bambangan dan Cakil yang akan menari. Tiap-tiap robot diberi kostum sesuai dengan perannya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, selama ini yang mengikuti kontes robot adalah mahasiswa yang sebelumnya sekolah di Sekolah Menengah Khusus (SMK). Lantaran baru SMK yang menjadikan teknik pembuatan robot sebagai mata pelajaran, sedangkan di SMA umum hanya sekedar kegiatan ekstrakurikuler.

“Makanya saya meminta sekolah-sekolah dasar untuk mengajak murid-muridnya menonton kontes robot. Biar tertarik teknologi sejak dini,” kata Kadarmanta yang menyampaikan pesan Sultan itu.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya