TEMPO.CO, Bandung - Sebuah kafe di Bandung yang sempat tutup dan dikecam karena bercorak Nazi, Soldaten Kaffee, kini kembali dibuka. Dengan konsep baru, suasana Nazi tak lagi menonjol. "Konsepnya kafe militer perang dunia kedua dengan ornamen tentara Jerman, Amerika, Jepang, juga KNIL," kata salah seorang pemilik kafe, Henry Mulyana, Sabtu, 21 Juni 2014.

Dari pantauan Tempo, kafe yang di dalamnya dominan bercat hitam itu dihiasi beragam poster, lukisan, dan manekin berkostum tentara berbagai negara di zaman perang dunia kedua. Nuansa Nazi masih muncul, seperti pada dua lukisan Adolf Hittler, gambar tentara SS, dan bendera berlambang swastika di gambar poster. "Sebab Nazi pada masa perang dunia kedua menjadi partai berkuasa di Jerman," ujar Henry. (Baca:Pengunjung Persoalkan Gaya Nazi di Soldatenkaffee)

Pernak-pernik sisa perang dunia kedua lain berupa selusin helm tentara Amerika, Jerman, replika senjata, dan granat dari kayu.

Pada Juli 2013, kafe Soldaten Kaffee der Kommandantur Gross di Jalan Pasirkaliki tutup setelah menuai kecaman dari sejumlah orang dan media luar negeri. Henry mengatakan penutupan itu dipicu oleh pemberitaan media massa yang tidak benar. Pengelola kafe itu dicap pendukung Nazi.(Baca:Dituding Pro Nazi, Soldaten Kaffee Bandung Tutup)

Pada berita sebuah harian di Indonesia yang berbahasa Inggris, kata Henry, ia disebutkan mengklaim tidak ada bukti Nazi telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Yahudi. "Itu tidak benar. Saya katakan sekali lagi, saya percaya dan yakin Holocaust itu pernah terjadi," katanya. (Baca:Pemilik Soldaten Kaffe Tak Terima Dituduh Pro Nazi)

Kafe yang kini berada di Jalan Cikawao itu rencananya akan mulai beroperasi pada akhir Juni atau awal bulan puasa. Makanan yang disajikan umumnya khas Eropa, misalnya steak. Sebagian merupakan makanan ala tentara, seperti acar.

ANWAR SISWADI

Terpopuler:
BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Temuan BPK, Ahok: Ada Pencairan ke Rekening Pejabat
Kata Astrolog, Jokowi Jadi Presiden pada 9 Juli