Mie Riweuh, Murah di Kantong Mahal Dirasa

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 7 November 2012 00:01 WIB

Mie Riweuh. TEMPO/Reza Pramono

TEMPO.CO, Bandung - Mi Riweuh adalah nama menu di cafe Pardoel singkatan dari Parkir Doeloe yang berlokasi di Jalan Pasirluyu Barat No. 34 BKR – Bandung. Nama Riweuh diambil dari bahasa Sunda yang artinya repot, karena mi ini dibuat secara home made noodles.

“Mi-nya diracik dan digiling sendiri di dapur Pardoel, sehingga agak sedikit repot. Makanya saya namai menu ini Mi Riweuh,” kata Pramu Wibawanto, pemilik Pardoel yang juga seorang chef di sebuah hotel bintang empat di Bandung, Senin malam, 6 November 2012.

Mi Riweuh bertekstur lebih besar dibandingkan mi pada umumnya. Mi ini dihidangkan dengan bakso dan suiran daging ayam ini rasanya seperti kare. Bumbu kentalnya menyerap di mi memberi sensasi berbeda ketika menyentuh lidah. Terasa sekali legit dan gurihnya mi. Apalagi pedasnya, pas, tidak terlalu pedas, juga tidak hambar.

Pramu mengatakan mi Riweuh merupakan mi dengan rasa perpaduan masakan khas Indonesia dan Eropa. Mi ini sangat fusion noodles. Seporsi mi Riweuh dibanderol Rp 10 ribu. “Memang konsep Pardoel adalah, murah di kantong, mahal dirasa,” ujar Pramu yang juga anggota sebuah klub motor di Bandung.

Tak heran, pengunjung Pardoel kebanyakan kalangan anak muda. Pengunjung Pardoel tak hanya penyuka makan, tapi juga penggila dunia maya.Karena di kafe yang buka mulai pukul 1 siang hingga 12 malam ini terdapat fasilitas internet.

Soraya, 32 tahun, seorang pengunjung café Pardoel yang baru pertama kali mencoba mi Riweuh, mengakui bahwa mi di Pardoel memang beda dengan mi di tempat lain. Tekstur mi-nya kenyal, diracik oleh chef hotel, dan yang lebih penting mi ini sangat fresh karena dibuat secara home made noodles. “Pedasnya juga pas, sesuai request,” katanya.

Di Pardoel Anda juga bisa mencoba pasta, seperti makaroni schootel atau makaroni panggang. Makaroni ini yang dicampur dengan daging cincang ditambah saus krim dan diberi toping parutan keju.

Kejunya pakai Italian Chees. Kelebihannya, rasanya tidak berubah ketika makaroni tersebut dingin. “Makan pasta lebih enak ketika makanan tersebut panas, tetapi jika ingin mengetahui apakah pasta itu benar-benar enak ketika pasta itu sudah dingin,” kata Pramu.

Jika menyukai rasa pedas, Pramu menyarankan, untuk menambahkan tabasco atau chili powder agar tidak mengubah cita rasa original pasta itu sendiri. “Karena jika pasta ditambahkan saus atau kecap akan merubah cita rasa pasta itu sendiri,” katanya.

Pardoel, yang semula tempat berkumpul klub motor CBR Bandung, kini menjadi tempat kongko anak muda dari berbagai kalangan. “Di sini juga kami suka bikin acara nobar (nonton bareng) sambil santap mi Riweuh sampai pagi,” ujarnya.

REZA PRAMONO| ENI SAENI

Berita lain:

Juadah, Antaran Khas Pengantin Padang Pariaman

Sehari Bersantai di Pantai Air Manis

Sulitnya Menjaga Taman Nasional Danau Sentarum

Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei

Tenun Ikat Asal NTT Segera Dipatenkan



Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

35 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya