Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operator di Spanyol Antusias Pasarkan Keindahan Ternate-Tidore  

image-gnews
Pengunjung menikmati pantai Falajawa Swering,Ternate, Maluku Utara, 8 Maret 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Pengunjung menikmati pantai Falajawa Swering,Ternate, Maluku Utara, 8 Maret 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peninggalan Spanyol di Ternate dan Tidore yang didukung keindahan alam danau, pantai putih, pemandangan gunung yang menjulang di kedua pulau, serta keindahan bawah laut Halmahera dan Morotai menarik perhatian operator perjalanan Spanyol.

Hal itu terungkap dalam pertemuan operator perjalanan Spanyol dengan rombongan promosi pariwisata Ternate dan Tidore ke Spanyol dengan dipimpin Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tidore Merlisa Adam Marsaoly, yang diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid, Spanyol.

Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, kepada Antara London, Kamis, 6 April 2017, menyampaikan jumlah wisatawan dari Spanyol terus meningkat mencapai 150 persen dalam waktu lima tahun. Pada 2011, hanya berjumlah 25.500 orang dan 2016 meningkat mencapai 67.988 wisatawan.

Keindahan pemandangan bawah laut Pantai Sulamadaha, Ternate (Antara)

Dikatakan peningkatan tersebut tercapai karena operator perjalanan Spanyol sangat kreatif dalam mengembangkan produk kunjungan ke Indonesia yang makin menarik dan bervariasi. Hal itu dimungkinkan karena Indonesia mempunyai destinasi yang sangat beragam, dari budaya, petualangan dan alam, olahraga, hingga destinasi kuliner dan wisata belanja.

Kesempatan tersebut digunakan untuk mempromosikan destinasi wisata di Maluku Utara, khususnya Ternate dan Tidore karena kedua pulau itu mempunyai hubungan dan nilai sejarah yang penting bagi Spanyol. Pada 1521, ekspedisi Spanyol dipimpin Juan Sebastian El Cano singgah dan membeli rempah-rempah dari penduduk Tidore.

Untuk mengenang pendaratan ekspedisi El Cano di Tidore, Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta pada 1993 membangun monumen di Tidore, dan menambah jumlah bangunan peninggalan Spanyol seperti Torre Fort, dan di Ternate seperti Kalamata Fort dan Tolukko Fort yang dibangun pada 1606.

Pulau Tidore dan Maitara (Tempo/Aditya Herlambang Putra)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Staf pemasaran Asya Travel dari Tidore, Erwati Safiun, memaparkan para operator perjalanan Spanyol tertarik dengan informasi yang disampaikannya, juga informasi tentang Tari Persembahan yang busananya berwarna merah dan kuning, mirip dengan tarian rakyat Spanyol.

Selain itu, beberapa pesta rakyat mirip dengan pesta rakyat di Spanyol, seperti Legu Gam-Festival Obor. Para pria pembawa obor berbusana kemeja warna merah dan kuning, demikian pula Jailolo Festival pesta nelayan, penarinya mengenakan ikat kepala berwarna merah dan kuning. Penari wanita juga mengenakan selendang berwarna merah dan kuning, seperti warna bendera Spanyol.

Peninggalan Spanyol di Ternate dan Tidore, keindahan alam danau, dan pantai yang putih bersih, serta pemandangan gunung yang menjulang dengan keindahan alam bawah laut di Halmahera dan Morotai menarik perhatian operator perjalanan Spanyol yang langsung jatuh cinta pada pulau kecil berpasir putih bertaburan di sekitar Ternate dan Tidore.

Sebagai ungkapan penghargaan kepada operator perjalanan Spanyol yang selama ini menjual objek wisata Indonesia, KBRI Madrid bekerja sama dengan operator perjalanan di Yogyakarta menyediakan hadiah tiga tiket ke Yogyakarta untuk meninjau Jogja Travel Mart, Mei mendatang.

Selama pertemuan, disajikan lumpia sayur dan soto ayam komplet dengan makanan penutup berupa dawet ayu dan hadirin mendapat bahan promosi pariwisata seperti CD dan pin Wonderful Indonesia serta brosur pariwisata Maluku Utara.

ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

29 November 2022

Tawale Halmahera Selatan. FOTO/facebook.com
Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

Halmahera Selatan tidak hanya memiliki gugusan Pulau Tawale sebagai destinasi wisata bawah lautnya.


Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

26 November 2022

Pulau Dodola di Morotai. Dok. Freepik
Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

Pulau Dodola itu merupakan destinasi ikonik di Pulau Morotai.


Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

16 Februari 2022

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulau Morotai, menyatakan, pengunjung dan wisatawan akan menikmati panorama objek wisata di Pulau Morotai akan disediakan transportasi laut yang memadai (Abdul Fatah)
Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

Sejumlah unit kapa milik pemerintah siap melayani wisatawan yang datang ke Pulau Morotai.


Menteri Pariwisata Ingin Wisata Maluku Utara seperti Maladewa

14 Maret 2018

Foto aerial suasana Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara, 10 Agustus 2017. Pulau Dodola menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati dataran yang terbagi dua antara Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil yang tersambung dengan jembatan pasir putih saat air laut surut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pariwisata Ingin Wisata Maluku Utara seperti Maladewa

Pesona wisata Maluku Utara makin dilirik dunia. Keindahan lanskap alam yang komplet, mulai laut, darat, hingga pegunungan mendatangkan ribuan turis.


Tiga Festival Ini Jadi Agenda Wisata Unggulan Maluku Utara

14 Maret 2018

Festival Cabaret Teluk Jailolo yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Halmahera Barat, Jailolo Maluku Utara. Tempo/Boedhy Nurtgianto
Tiga Festival Ini Jadi Agenda Wisata Unggulan Maluku Utara

Festival Kora-Kora di Maluku Utara, Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan, dan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat.


Pasir Putih Pulau Too, Pesona di Timur Halmahera

14 November 2017

Pulau Too, Halmahera Timur, Maluku Utara. Tempo/Budhy Nurgianto
Pasir Putih Pulau Too, Pesona di Timur Halmahera

Pulau Too, objek wisata seluas 3 hektar ini memiliki lapisan pasir putih halus dan gugusan terumbu karang yang indah.


Lomba Mancing Internasional di Pulau Widi Tak Langgar Konservasi

11 Oktober 2017

Pulau Widi, Halmahera Selatan. everysingleplace.com
Lomba Mancing Internasional di Pulau Widi Tak Langgar Konservasi

Penyelenggaraan lomba mancing internasional di Pulau Widi, Maluku Utara, dijamin tidak melanggar prinsip konservasi di kawasan itu.


Festival Pulau Hiri Ternate Ikhtiar Menghidupkan Kearifan Lokal

17 September 2017

Suasana senja di perairan laut Ternate, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Festival Pulau Hiri Ternate Ikhtiar Menghidupkan Kearifan Lokal

Kearifan lokal itu, antara lain,tradisi babari, menangkap ikan dengan menggunakan layangan, dan memberi kesempatan laut beristrahat.


Pulau Widi di Maluku Utara akan Jadi Maldivesnya Indonesia

17 Mei 2017

Warga menggunakan perahu di Pantai Gurango, Morotai Utara, Pulau Morotai, Maluku Utara, 11 November 2015. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Pulau Widi di Maluku Utara akan Jadi Maldivesnya Indonesia

Maluku Utara (Malut) akan menjadikan Pulau Widi sebagai destinasi wisata bahari unggulan yang akan dipromosikan untuk mendatangkan wisatawan.


Festival Jailolo Menampilkan Kekayaan Budaya Halmahera Barat  

9 Mei 2017

Festival Cabaret Teluk Jailolo yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Halmahera Barat, Jailolo Maluku Utara. Tempo/Boedhy Nurtgianto
Festival Jailolo Menampilkan Kekayaan Budaya Halmahera Barat  

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mempromosikan kemolekan pariwisata melalui Festival Teluk Jailolo 2017.