Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Pariwisata Ingin Wisata Maluku Utara seperti Maladewa

image-gnews
Foto aerial suasana Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara, 10 Agustus 2017. Pulau Dodola menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati dataran yang terbagi dua antara Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil yang tersambung dengan jembatan pasir putih saat air laut surut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Foto aerial suasana Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara, 10 Agustus 2017. Pulau Dodola menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati dataran yang terbagi dua antara Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil yang tersambung dengan jembatan pasir putih saat air laut surut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesona wisata Maluku Utara makin dilirik dunia. Keindahan lanskap alam yang komplet, mulai laut, darat, hingga pegunungan, berhasil mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara tiap tahun ke sana.

Tiga pulau berjuluk segitiga emas, yakni Ternate, Tidore, dan Morotai, menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Keindahan provinsi di timur Indonesia ini tentu tak kalah dengan wilayah-wilayah kepulauan lain di dunia yang sudah lebih dulu kesohor.

Baca juga: Tiga Festival Ini Jadi Agenda Wisata Unggulan Maluku Utara

Tak janggal kalau provinsi tersebut ditetapkan sebagai satu dari 10 destinasi Bali baru yang bakal mendongkrak kunjungan turis mancanegara ke Nusantara.

Kehadiran Maluku Utara di pasar wisata internasional menjadi perhatian khusus Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut dia, banyak hal harus dilakukan untuk mengupayakan percepatan pembangunan wisata.

"Rumusnya pakai unsur 3A, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Ketiganya harus benar-benar siap," katanya saat peluncuran 33 agenda wisata Maluku Utara, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Februari 2018.

Arief mengatakan dua unsur utama, yakni atraksi dan amenitas, telah dipenuhi Maluku Utara. Namun soal urusan aksesibilitas, perlu dilakukan pembangunan berlanjut. Utamanya perihal bandar udara (bandara) internasional.

"Maluku ini jumlahnya 4.000 kepulauan. Solusinya adalah kita bikin sea plane," ujarnya. Sea plane adalah taksi udara yang bisa mendarat di laut. Kendaraan itu akan membawa turis lebih mudah mengunjungi pulau-pulau kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sea plane sudah dibangun lebih dulu di Maladewa. Sebab, tipografinya yang berupa kepulauan-kepulauan kecil tak memungkinkan pemerintah membangun bandara internasional satu demi satu di sana. Hal itu sama dengan yang terjadi di Maluku Utara.

"Kalau saya mengharapkan pemerintah menggarap bandara, akan lama," ucapnya.

Selain sea plane yang diadaptasi dari Maladewa, Arief juga ingin membangun konsep pariwisata nomadic. Konsep ini memungkinkan investor membangun akomodasi sementara yang bisa berpindah-pindah. "Misalnya, seperti hotel karavan atau glam-camping yang sudah mendunia," tuturnya.

Dengan konsep wisata ini, Arief meyakini pariwisata Maluku Utara akan bertumbuh cepat. Selain itu, provinsi tersebut bakal berkontribusi besar terhadap upaya pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan asing hingga 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: 5 Destinasi Wisata Kekinian di Lembang, Yuk Liburan ke Sini!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

29 November 2022

Tawale Halmahera Selatan. FOTO/facebook.com
Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

Halmahera Selatan tidak hanya memiliki gugusan Pulau Tawale sebagai destinasi wisata bawah lautnya.


Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

26 November 2022

Pulau Dodola di Morotai. Dok. Freepik
Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

Pulau Dodola itu merupakan destinasi ikonik di Pulau Morotai.


Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

16 Februari 2022

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulau Morotai, menyatakan, pengunjung dan wisatawan akan menikmati panorama objek wisata di Pulau Morotai akan disediakan transportasi laut yang memadai (Abdul Fatah)
Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

Sejumlah unit kapa milik pemerintah siap melayani wisatawan yang datang ke Pulau Morotai.


Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

7 Januari 2021

Kekayaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada pada posisi teratas di antara jajaran Kabinet Indonesia Maju. Tercatat harta milik Sandi mencapai Rp 5 Triliun, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden RI, pada 14 Agustus 2018. Jumlah tersebut didominasi oleh surat berharga sebesar Rp 4,7 Triliun. Dia tercatat memiliki utang Rp 340.028.135.379. ANTARA/Sigid Kurniawan
Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

Menparekraf Sandiaga Uno mendapat kunjungan spesial dari mantan Menparekraf Arief Yahya pada Rabu, 6 Januari 2021.


Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

21 Agustus 2020

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio berkeliling di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wishnutama didampingi menteri sebelumnya, Arief Yahya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata
Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

Mantan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diangkat menjadi Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk. atau induk perusahaan ANTV milik grup Bakrie.


Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

23 Oktober 2019

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio berkeliling di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu, 23 Oktober 2019. Wishnutama didampingi menteri sebelumnya, Arief Yahya. Foto: Dokumentasi Kementerian Pariwisata
Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

Menteri Pariwisata Wishnutama berjanji akan meneruskan program pemerintah mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superprioritas


Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

11 Oktober 2019

Wisatawan mengambil gambar pemandangan dari Bukit Merese, Lombok Tengah, NTB, 4 Agustus 2019. Bukit Merese menjadi salah satu objek wisata andalan di kawasan Mandalika, yang dapat melihat keindahan pantai sekitar dari atas bukit. TEMPO/Fajar Januarta
Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

Pemerintah mengucurkan Rp 2,02 triliun untuk mengembangkan kawasan Mandalika.


Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

6 Oktober 2019

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat kunjungan kerja ke kantor Airnav Indonesia. TEMPO/Marifka HIdayat
Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

"Perizinan pembangunan KEK akan lebih mudah dilakukan sehingga tata bangunan dan langkah-langkah pengelolaannya dapat lebih mudah diterapkan."


Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

29 September 2019

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memberikan pemaparan dalam acara Komitmen CEO Pada Pariwisata Indonesia di Kantor Tempo, Jakarta, 15 April 2019. TEMPO/Fajar Januarta
Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan pentingnya alokasi dana yang tepat dalam penyelenggaraan event wisata.


Menpar: Pariwisata Berkelanjutan Jadi Masa Depan Indonesia

27 September 2019

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan hadiah dan penghargaan kepada pemenang ISTA Award. Foto: Dok. Kemenpar
Menpar: Pariwisata Berkelanjutan Jadi Masa Depan Indonesia

Pariwisata berkelanjutan mensyaratkan kelestarian alam dan budaya. Dengan demikian wilayah tersebut memperoleh manfaat ganda.