TEMPO.CO, Kupang - Sedikitnya, 120 orang wakil dari 20 negara, Selasa, 17 Mei 2016, tiba di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka datang menggunakan pesawat Nam Air untuk mengikuti Tour de Flores, tur sepeda lintas Flores.
Turun dari pesawat, mereka diselendangi tenun ikan asal Sikka. Kedatangan para peserta Tour de Flores disambut meriah pemerintah setempat dengan tarian khas Hegon dan musik Gong Waning serta Kekor Gendang (musik suling).
Sekretaris Dinas Pariwisata Wely Rohimone mengatakan para peserta Tour de Flores akan menempuh jarak 615 kilometer. Dimulai dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dan berakhir di Labuan Bajo pada 26 Mei 2016. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya akan melepas peserta pada 19 Mei 2016 pukul 07.30.
Pada 17-18 Mei, peserta Tour de Flores akan menyinggahi berbagai titik tujuan wisata di enam kabupaten, yakni Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat. Pada 17-18 Mei, para peserta akan diantar berkunjung ke sejumlah tujuan wisata di tiga pulau, yakni Larantuka, Adonara, dan Solor.
Para peserta akan bermalam di Lembata. Pada 17 Mei, peserta akan diantar dengan kapal motor menyeberang ke Larantuka, Flores Timur. "Kami akan memaksimalkan peserta Tour de Flores untuk memperkenalkan Flores Timur kepada dunia," ujar Wely.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam promosi pariwisata ini. Medan Tour de Flores disebut-sebut paling menantang dibandingkan dengan Tour de Singkarak di Sumatera Barat dan Tour de Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, yang lebih dulu diselenggarakan.
YOHANES SEO | ANTARA