TEMPO.CO, Jakarta - Tour de Singkarak olahraga balap sepeda di Sumatera Barat akan diadakan pada 2-11 November 2019. Event ini akan melintasi Danau Singkarak serta beberapa kabupaten di Sumatera Barat dan Jambi. Total rute yang ditempuh sejauh 1.324 kilometer, yang diikuti pembalap sepeda dari tingkat nasional dan internasional.
Balap sepeda ini pun menjadi potensi wisata bagi para pelancong yang gemar dengan perlombaan tersebut. Pegipegi merangkum beberapa kiat untuk menonton aksi para pebalap sepeda Tour de Singkarak.
Memastikan etape dan jadwal
Etape I: Kota Pariaman-Tanah Datar. Etape II: Pasaman–Bukit Tinggi. Etape III: Payakumbuh-Sawahlunto. Etape IV: Limapuluh Kota–Dharmasraya Etape V: Kabupaten Solok–Agam. Etape VI: Padang Panjang–Solok Selatan. Etape VII: Kayu Aro-Kerinci, Etape VIII: Sungai Penuh–Pesisir Selatan. Etape IX: Pesisir Selatan–Padang.
Dari beberapa etape tersebut, pelancong bisa menentukan lokasi mana yang diminati. Balapan dimulai pada pukul 10.00. Nah, penonton atau wisatawan bisa mencari spot yang nyaman dan teduh tentunya.
Menentukan lokasi menonton
Menonton balap sepeda dengan rute tempuh yang jauh memungkinkan untuk menentukan tempat yang nyaman. Ada banyak pilihan tempat yang bisa dianggap cocok untuk bersantai melihat aksi para pebalap.
Namun untuk merasakan kemeriahan langsung bisa menonton dari area dimulainya (start) balap sepeda. Pilihan lainnya bisa juga menonton di dekat garis akhir (finish) untuk menyambut kedatangan para pebalap. Bila ingin merasakan suasana berbeda, bisa menunggu di lintasan yang akan dilalui para pebalap.
Cari penginapan dekat rute balapan
Setelah menentukan waktu keberangkatan melalui tiket pesawat, hal selanjutnya adalah penginapan. Selain memastikan lokasi menonton Tour de Singkarak, perlu juga untuk menentukan penginapan. Bila memungkinkan cari penginapan yang berada di sekitar etape Tour de Singkarak.
TourdeSingkarak
Perbekalan
Perbekalan juga diperlukan membawa ransel dan makanan. Bila berencana menonton dari sisi lintasan, maka bawa perbekalan yang cukup untuk makan dan minum. Karena, sambil menunggu para pebalap melintas, bersantap makanan dan minuman penting untuk mengisi waktu. Namun yang terpenting bekas makanan harus dibawa kembali agar tidak mengotori area lintasan.