TEMPO.CO, Purwokerto - Festival Perahu Pasir atau yang disebut sebagai Festival Serayu 2015 bakal digelar kembali oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, pada Minggu, 25 Oktober 2015. Festival ini dikemas untuk mempromosikan wisata Sungai Serayu di kawasan Sentra Budaya Kota Lama.
Seperti tahun sebelumnya, festival ini akan mengambil tema promosi keeksotisan wisata Kali Serayu serta seni tradisi Banyumasan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Banyumas Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, berbeda dengan 2014, festival yang sempat berubah nama menjadi Festival Bambu Serayu ini dikembalikan ke tempat asalnya, yakni aktivitas di Sungai Serayu. Pasalnya, acara tersebut mendapat banyak kiritik dari para penikmatnya.
"Festival Bambu Serayu 2014 banyak mendapat kritik karena terlalu banyak ajang yang menggunakan konsep karnaval di darat. Jadi kami memutuskan dikembalikan lagi sebagai event pariwisata di sungai," ujarnya, Kamis, 22 Oktober 2015.
Deskart mengatakan konsep penyelenggaraan festival serupa dengan event yang digelar pada 2013. Festival tersebut menyuguhkan adu ketangkasan lomba perahu pengangkut pasir dan karnaval perahu hias.
Lokasi penyelenggaraan, ujar Deskart, mengalami perubahan. Lomba yang biasanya digelar di area Bendung Gerak Serayu dipindahkan ke Sentra Budaya Kota Lama, Banyumas. Rute karnaval bakal menyusuri Sungai Serayu dari dermaga Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, menuju dermaga Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja.
"Hal ini bertujuan memberi dukungan event dan keramaian pada Sentra Budaya Kota Lama, Banyumas. Kami juga ingin mengangkat potensi sentra batik di Desa Papringan," katanya.
Deskart mengatakan, sebelum pergelaran festival dimulai, masyarakat setempat ikut serta pada tradisi mimit dan bersih sungai yang digelar pada Sabtu, 24 Oktober 2015.
Dia mengatakan perahu peserta dalam lomba perahu hias akan dihiasi berbagai macam ornamen, antara lain anyaman daun kelapa, umbul-umbul, dan bendera. Tim peserta akan melakukan pawai mengarungi Sungai Serayu dari garis start di Desa Kedunguter menuju Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja.
ARIS ANDRIANTO