TEMPO.CO, Jakarta - Pasar wisata di Bangkalan, Jawa Timur, kian ramai didatangi wisatawan untuk berbelanja batik tulis dan souvenir kerajinan masyarakat. "Biasanya kalau hari Jumat, Sabtu dan Minggu banyak pengunjung yang datang ke pasar ini," kata Kepala Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan, Moh Busro, Selasa, 25/4.
Baca juga: Perajin Batik Tulis Madura Butuh Pabrik Tekstil
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke pasar ini adalah para peziarah dari luar Bangkalan, yang datang ke Makam Syaichona Kholil. Mereka lalu mampir ke Pasar Wisata itu untuk berbelanja, terutama batik tulis. "Hari Minggu kemarin ada sepuluh bus yang datang kesini. Kalau hari-hari biasa seperti sekarang memang sepi. Tapi kalau hari libur biasanya ramai," tutur Busro.
Pasar Wisata yang terletak di Jalan Halim Perdana Kusama Bangkalan diresmikan pada 26 Februari 2013 oleh Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin Imron kala itu. Batik tulis hasil kerajinan warga Bangkalan banyak dijual di pasar ini. Tidak hanya menyediakan batik, pasar yang terdiri dari 36 lapak ini juga menyediakan makanan, hasil kerajinan dan oleh-oleh khas Madura. Aneka sovenir seperti clurit hias, pecut, baju pesak, yakni baju khas Madura dan udeng juga banyak dijual.
Pasar Wisata yang berdekatan dengan Bangkalan Plaza ini sebelumnya sempat macet, karena hanya dipromosikan di koran lokal setempat. Pasar ini kembali hidup, setelah banyak blogger di Kabupaten Bangkalan mengekplorasi keistimewaan pasar ini.
"Kami mengetahui keberadaan pasar ini memang dari internet, baca-baca sebelum berangkat kesini," kata salah seorang wisatawan asal Semarang, Purnomo.
Pasar Wisata yang menjual berbagai jenis batik tulis Bangkalan ini, merupakan salah satu lokasi wisata belanja yang ada di Kabupaten Bangkalan.Selain di Pasar Wisata itu, lokasi wisata belanja lainnya ialah dengan mendatangi langsung ke lokasi produksi batik di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
ANTARA