TEMPO.CO, Roma - Tari Saman dari Aceh yang dibawakan anak-anak Indonesia berhasil memikat wisatawan yang tengah berkunjung ke ikon kota Roma, Colosseum, Kamis, pekan lalu. Anak-anak Indonesia berusia antara 8-12 tahun itu berasal dari Sanggar Kinnari Jakarta , yang tengah dalam perjalanan ke Agrigento, Sicilia.
Berita lain: Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat ... - Tempo.co
Di sana mereka akan mengikuti Festival Budaya Anak-anak Internasional "I Bambini Del Mondo" ke-17. Sanggar Kinnari dipimpin oleh Ida Riyanti
Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Aisyah Allamanda yang mengabarkan hal itu menyatakan Tari Saman tersebut ditampilkan dalam bentuk "street performance". Berbagai komentar kagum terhadap rancaknya gerak tari anak-anak itu disampaikan turis yang menyaksikan.
Keunikan dan warna-warni kostum yang dikenakan juga menarik perhatian pengunjung. Mereka menjadi sasaran foto bersama dari wisatawan sekitar.
Baca juga:
Pasangan wisatawan dari Brazil, Anderson dan Mariana, menyatakan, pujiannya atas upaya mempromosikan keragaman seni budaya Indonesia ini. Sementara itu, salah seorang penari, Amaya (8) menyatakan kegembiraannya karena berkesempatan menari di ikon khas kota Roma.
Berita lain: Ruang Terbuka Kalijodo Bisa Jadi Ikon Baru Wisata Indonesia
Penampilan tari di lokasi bangunan bersejarah berusia ribuan tahun lalu ini adalah hal istimewa karena perizinan yang diperlukan tidaklah mudah. Keamanan serta kenyamanan tempat wisata dan objek-objek vital di Italia dijaga ketat oleh Pemerintah. Terlebih di tengah meningkatnya ancaman terorisme di berbagai negara Eropa.
Festival Budaya Anak-anak Internasional "I Bambini Del Mondo" ke-17 berlangsung dari 4 hingga 9 Maret. Anak-anak dari berbagai belahan dunia akan menampilkan pertunjukan seni budaya di berbagai lokasi. Mereka juga akan menghibur pasien anak-anak di rumah sakit serta para lansia di panti jompo.
Rombongan misi seni budaya dari Indonesia ini sudah menyiapkan Tari Saman, Tari Zapin dan Tari Topeng Tiga.
Ida Riyanti mengatakan, partisipasi anak-anak dalam festival budaya ini akan menjadi pengalaman dalam berbagi keceriaan dengan orang lain.
ANTARA