TEMPO.CO, Jambi - Jika melancong ke jampi, jangan lupa mebeli permen pinang untuk buah tangan. Ya, gula-gula yang dibuat dari buah pinang itu kini tengah dikembangkan jadi komoditi unggulan.
Berita lain: Sumatera Barat Siapkan Berbagai Jurus Wisata Halal
"Produk hasil perkebunan tersebut kini mulai memiliki segmen pasar lokal maupun global,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tanjungjabung Barat Syafriwan, di Kualatungkal, Rabu.
Bahkan, kata Syafriwan, investor mulai melirik daerah ini untuk menjadikan sentra pengembangan industri hilir. Contohnyha, Kecamatan Betara yang sedang diusahakan sebagai sentra pengembangan buah pinang untuk dijadikan produk makanan ringan berupa permen pinang.
Menurut Syafriwan, potensi bahan baku pinang yang tersedia cukup besar. Sehingga produk unggulan itu tidak lagi menjadi komoditas ekspor setengah jadi.
Dengan diproduksinya permen pinang, Tanjungjabung Barat akan selangkah lebih maju dalam mengolah hasil produksi asli daerah.
Syafriwan mengatakan pinang sudah lama dimanfaatkan secara tradisional di daerah itu. Dia menunjuk India yang juga menjadikan buah pinang sebagai makannan untuk dikunyah-kunyah. Diaberharap buah pinang bisa dikembangkan untuk menu wisata kuliner lain seprerti jus pinang.
ANTARA
