Danau Kerinci (ANTARA)
Kunci lain dari industri wisata adalah kemudahan akses transportasi. Tujuh kilometer dari Sungaipenuh terdapat Bandara Depati Parbo. Persisnya di Desa Hiang Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi. Depati Parbo adalah pejuang Kerinci yang menentang penjajahan Belanda
Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 m x 30 m. Pemerintah akan memperpanjang , landasan pacu menjadi 2.600 meter dengan lebar 100 meter agar dapat didarati pesawat berbadan lebar jenis boeing. Dia dipersiapkan agar perusahaan penerbangan reguler seperti Garuda dan Sriwijaya bisa mendarat dengan mulus.
Kementerian Perhubungan juga menyediakan dana Rp15 miliar untuk pengembangan bandara ini untuk pembebasan lahan menuju pintu masuk di perbatasan Desa Koto Iman dengan Desa Sebukar. Proses pembangunan terus berjalan. Fisik terminal baru juga sudah terlihat dengan dominasi dinding kaca biru dan atap berwarna gelap, sementara tiang-tiang penyangga berwarna kuning terlihat menonjol.
Keberadaan bandara sangat strategis di Sungaipenuh. Melalui jalur darat, kota ini bisa dicapai melalui lintas tengah dan barat Sumatera.
Jika lewat lintas tengah bisa melalui Kota Bangko-Sungaipenuh (147 km) dan kota-kota berikutnya sepanjang lintas tengah, hingga Solok, Lubuak Selasih, belok kiri ke Alahan Panjang, Muaralabuh, Kerinci, lalu Sungaipenuh sejauh 217 km. Jika melalui lintas barat, melalui Bengkulu dari timur atau Padang dari barat, kemudian bertemu di Tapan, Sumatera Barat. Jarak Tapan-Sungaipenuh 63 km.
Karena itu, pilihan melalui udara akan menjadi pilihan cepat bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk menjangkau Sungaipenuh. Ke depan pilihan via udara akan semakin besar karena itu, kebijakan pemerintah pusat dan daerah sudah tepat dengan memperpanjang landasan dan membuka penerbangan reguler ke kota ini.
Sementara pilihan melalui darat akan tetap diminati karena keunggulan dari Sungaipenuh dan daerah-daerah menjelang memasuki daerah ceruk cawan adalah keindahan alamnya yang masih asri, unik dan meninggalkan kesan mendalam. Berlian itu kemudian bertemu di ceruk cawan Sungaipenuh dan menyebar hingga ke Kerinci.
Melancong ke Sungaipenuh, rasanya akan mendapat kepuasan yang penuh juga.
ANTARA